Usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Hal ini lah yang dirasakan oleh Supatmi dan Ilham Tri Sanjaya. Kisah sukses suami istri yang berawal pada tahun 2020, nekat memberanikan diri membuka warung dengan bermodalkan pinjaman bank sebesar 15 juta. Cabang pertama yang didirikan di Jalan Diponegoro Sindon Gemahan Pajangan Bantul. Keberhasilan Supatmi membuka cabang pertama warung ayam geprek barokah ini kemudian disusul dengan mendirikan cabang selanjutnya di Prancak Glondong Panggungharjo Sewon Bantul. Sesaat kemudian supatmi membuka cabang ke-tiga di Jalan Manukan Sendangsari Pajangan Bantul. Hingga kini telah memperkerjakan lebih dari 8 orang karyawan. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari usaha, kerja keras, dan kegigihan Supatmi dan Ilham dalam menciptakan cita rasa makanan yang dapat diterima oleh masyarakat. Omset bersih yang didapatkan bisa mencapai 30 juta perbulan.
Warung ayam geprek barokah ini selalu mempriorotaskan kualitas dan cita rasa makanan yang disajikan. Menurut mereka, menjaga kualitas rasa adalah hal yang paling penting untuk dilakukan oleh para pelaku usaha kuliner. Warung ini berusaha untuk lebih jeli dalam melakukan perhitungan saat proses produksi. Selain menu utama, warung ini berusaha untuk hanya menyiapkan stok yang secukupnya berdasarkan hasil perhitungan yang mereka lakukan. Menekan jumlah produksi dari menu-menu pelengkap tersebut dapat menjadi salah satu strategi jitu yang bisa diterapkan pelaku usaha kuliner dalam melakukan efisien biaya produksi.
Saat ini, Supatmi dan Ilham mengaku bahwa mereka ingin lebih fokus meningkatkan strategi operasional dan menjaga kualitas rasa makanan mereka dengan performa bisnis yang dimiliki oleh warung ayam geprek barokah sekarang ini. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam menjaga eksistensi bisnis Warung ayam geprek barokah secara jangka Panjang.
Penulis: Sesilia Argiana Putri dan Putri Dwi Cahyani, S.E,M.E.I (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa).
