Anda berada di
Beranda > News > Gandeng FSMR ISI Yogyakarta, Tim ABC Kreatif Sukses Tayangkan Film “Mangsa Ketiga”

Gandeng FSMR ISI Yogyakarta, Tim ABC Kreatif Sukses Tayangkan Film “Mangsa Ketiga”

YOGYAKARTA – Tim ABC Kreatif, yang merupakan hasil kolaborasi peserta Kelas Film Temu Karya Sastra Dinas Kebudayaan DIY 2025, resmi menayangkan film perdana mereka berjudul “Mangsa Ketiga” pada Minggu (12/10/2025) di Joglo Panembahan, Yogyakarta. Film ini menjadi tonggak awal tim ABC Kreatif dalam mengangkat kekayaan budaya, mitologi, dan kearifan lokal Yogyakarta melalui medium sinema.

Terbentuk sejak Juli 2025 di Grand Rohan Yogyakarta, Tim ABC Kreatif menjadi komunitas kolaborasi berbagai institusi, di antaranya ISI Yogyakarta, UNY, UGM, UPNVY, STMM, POLTEKES YK, ITB, SMA N 1 Kalasan, dan SMK 2 Depok Yogyakarta. Sebagai karya perdana, film “Mangsa Ketiga” yang berdurasi 35 menit ini, muncul sebagai bentuk semangat kolaborasi lintas kampus. Film tersebut mendapat dukungan penuh dari Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

“Kolaborasi dengan ISI Yogyakarta sangat membantu dalam proses penggarapan film Mangsa Ketiga ini,” ungkap Hibban, produser film “Mangsa Ketiga”.

Sementara asisten Produser Arin menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa ISI dalam berbagai aspek produksi, membuat film ini dapat dieksekusi dengan lebih maksimal.

“Selain dari segi fasilitas, keterlibatan mahasiswa ISI dalam bidang tata kamera, artistik, tata suara, dan penyuntingan memperkaya eksekusi visual film,” ujar Arin.

Proses penggarapan film ini dimulai dari pra-produksi pada Juli 2025, dilanjut dengan proses syuting yang dilakukan pada 1-3 Agustus 2025 di Desa Wisata Kalakijo, Bantul. Sedangkan tahap pasca-produksi berlangsung hingga akhir September 2025.

Film “Mangsa Ketiga” merupakan film yang diadaptasi dari naskah lakon yang mengeksplorasi mitos Watu Gajah di Kabupaten Gunungkidul. Kisah ini mengikuti perjalanan Mursid, seorang jurnalis yang ingin mengembalikan nama baiknya, bersama rekannya Ami untuk menyelami misteri Watu Gajah. Perjalanan mereka penuh dengan penolakan adat, batasan, dan misteri alam, hingga membuat Mursid harus menghadapi ritual terakhir seorang diri.

Pemutaran perdana “Mangsa Ketiga” disambut antusias. Sejumlah penonton memuji kepekaan tim dalam mengolah mitologi dan hubungan manusia dengan alam.

Tim ABC Kreatif berharap film ini menjadi pemantik gerakan alih media sastra ke sinema, sekaligus menghadirkan lebih banyak narasi budaya yang hidup dan relevan di era sekarang. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas