BANTUL – Berbeda dengan sekolah lain, SMK N 1 Pandak Bantul memilih menggunakan media film pendek kebudayaan dalam mengisi agenda masa orientasi siswa baru di sekolah, kamis (18/7). Sebagaimana diungkapkan Nur Rois salah satu Guru di SMK N 1 Pandak Bantul, pihak sekolah mendorong siswanya untuk kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan MOS namun jangan sampai ada ‘bulliying’, sehingga arah yang dipilih adalah memutar film kebudayaan, dalam rangka menanamkan karakter nilai budaya kepada siswa.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa mampu menyerap pesan moral dan nilai-nilai positif dalam film-film budaya yang ada di Yogyakarta,” ungkap Rois.
Dijelaskan Rois, kebetulan di sekolah juga ada kegiatan Sanggar Sastra Mangir, meskipun namanya sanggar sastra tapi kegiatannya meliputi pementasan teater dan pembuatan film. Tak hanya sastra Indonesia tapi juga sastra Jawa.
“Setiap tahun, siswa yang tergabung di sanggar memproduksi pementasan sastra dan teater serta membuat film, meskipun masih terdorong untuk mengikuti lomba,” imbuh Rois di SMK N 1 Pandak Bantul.
Kali ini MOS memutar beberapa film pendek baik yang diproduksi siswa sanggar, dari Paguyuban Sineas Bantul, Dinas Kebudayaan Bantul, dan Dinas Kebudayaan DIY, diantaranya seperti judul film, ‘Tata Krama’, ‘Jogja City of Philosophy’, dan lain-lain film fiksi.
Pada tahun sebelumnya, Sanggar Sastra Mangir SMK N 1 Pandak Bantul, dengan film berjudul ‘Di Atas Kertas’ juag menyabet gelar juara dalam kompetisi film nasional yang diselenggarakan DPD KNPI DIY.
“Kami berharap siswa baru nanti juga ikut dalam berbagai kegiatan di sekolah, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan di Sanggar Sastra Mangir,” pungkas Rois.
BTW
Foto oleh Supri Istimewa
Bang Tedi Way Youtube Chanel http://bit.ly/2LeNbSs
