KULON PROGO – SPJ – Komunitas Remaja Geblek Bersastra (Regas) terus mengencarkan upaya untuk meningkatkan literasi dan mengembangkan potensi anak muda di Kulon Progo. Komunitas Regas melaksanakan Bincang Sastra, Launching Buku dan Pentas Apresiasi. Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Dinas Kebudayaan Kulon Progo pada minggu (20/11/2022) tepat hari ulang tahun Regas yang pertama.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Sastra, Sejarah, dan Permuseuman Kundha Kabudayan Kulon Progo Budi SIP MM menyambut baik kehadiran Komunitas Regas sebagai wadah untuk melecutkan kreasi seni sastra di Kulon Progo.
“Senang melihat anak-anak muda di regas memiliki banyak kegiatan positif dan memiliki banyak prestasi, bisa mengangat nama baik Kulon Progo, dan luar biasa karena sudah menjaring lebih dari 100 anggota dari kalangan anak muda,” kata Budi.
Sementara itu Ketua Panitia acara Ami Marita Gantari menjelaskan bahwa perjalanan Regas yang sudah menginjak satu tahun menjadi wadah anak muda di Kulon Progo untuk mengembangkan sastra, sebagai wadah belajar, berkraya dan meraih prestasi. banyak kegiatan Regas yang sudah dilakukan seperti pembutan video karya, diskusi dan pengayaan tentang sastra.
“Pada puncak acara HUT Regas yang pertama, kami adakan bincang sastra, launching buku kumpulan karya serta pentas apresiasi dari anggota Regas. Acara ini memiliki tema: Satu Tahun Berkarya, Selamanya Menginspirasi,” terang Ami Marita Gantari selaku ketua panitia.
Untuk Bincang Sastra menghadirkan narasumber Hayu Avang Darmawan dari Dinas Kebudayaan DIY, Dian Korprianing Nugraha dari pamong budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tedi Kusyairi dari gerakan literasi #SelasaSastra, Tri Wahyuni selaku Ketua umum Regas dan Hatiful Latifah selaku anggota Regas paling aktif. Sebagai moderator Yasin Manik Hawa. Dalam bincang-bincang tersebut mendiskusikan terkait masa depan sastra bagi anak muda.
Hayu Avang menekankan perlunya konsistensi dan terus kreasi dalam memajukan organisasi Regas, sehingga perjalanan bisa diteruskan dan ditingkatkan kualitasnya. Sementara itu Dian Korprianing Nugraha merasa senang anak-anak muda sekarang kreatif dengan membuat komunitas sastra remaja di Kulon Progo bisa menjadikan sebuah wahana untuk saling berbagi pengetahuan dan meningkatkan prestasi. sementara Tedi Kusyairi lebih menekankan mengenai cara mempertahankan organisasi Regas dimana perlu jiwa kerelawanan yang kuat untuk terus menumbuhkan komunitas.
“Yang paling berat adalah menjaga konsistensi kegiatan, memupuk jiwa kerelawanan, dan nantinya memperkuat sisi manajemen organisasi, dalam hal ini regenerasi harus disertakan sebagai program agar terjadi transfer pengetahuan terus menerus, dengan demikian organisasi bisa terus ada dan menjadi legenda,” tutur Tedi.
Selepas bincang sastra yang berlangsung serius, acara dilanjutkan dengan launching buku pertama Regas yang berjudul “Gurat Tinta Pemuda”. Buku tersebut diserahkan kepada pihak Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, Hayu Avang selaku pembimbing Regas dan Aura Hasna selaku perwakilan anggota Regas termuda. Pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas kiprah Regas dilakukan setelahnya.
Sedang pentas apresiasi juga turut memeriahkan acara tersebut. Pentas itu berjudul “Langkah perjalanan pemuda” yang menampilkan macapat oleh Naqqiyatunnada, pembacaan puisi oleh Kidhung Narheswari Asrori, Pantomim oleh Resmardian Fadhlillah, Monolog oleh Siti Anastasya Pramudita, dan Musikalisasi puisi oleh Galanta Priatama dan Yasin Manik Hawa. Pementasan tersebut disutradarai oleh Kiuhuana Ilyasa.
“Perjalanan Regas sudah berusia satu tahun. Harapannya Regas selalu menjadi rumah untuk belajar dan berkarya bagi anak muda penyuka sastra. Semoga Regas bisa menemani setiap langkah pemuda dalam berproses,” pungkas Tri Wahyuni selaku ketua umum Regas. (red).
Link video acara: https://www.youtube.com/watch?v=4wbnwDsf0N8