Anda berada di
Beranda > News > Nonton Bareng Film “Laut Bercerita” Kini Hadir di Jogja dan Solo

Nonton Bareng Film “Laut Bercerita” Kini Hadir di Jogja dan Solo

 

JAKARTA, SPJ – Gramedia, Penerbit KPG, bersama Yayasan Dian Sastro, dan Cineria Film, menggelar acara nonton bareng Laut Bercerita di Yogyakarta pada 3 Maret 2023, dan di Solo Jawa Tengah pada 6 Maret 2023. Di acara nobar Laut Bercerita di kota Yogyakarta, KPG bekerja sama dengan tim Pameran Pekan Film (Parfim) dari Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta (STMM “MMTC” Yogyakarta). Sementara acara nobar Laut Bercerita di Solo, KPG bekerja sama dengan Bentara Budaya Solo dan Gramedia Solo Slamet Riyadi.

Kedua acara nobar ini menjawab antusiasme #SahabatLaut dan pembaca karya Leila Salikha Chudori lainnya di sosial media. Selain itu, acara ini juga merupakan upaya Gramedia yang terus berupaya untuk #lebihdekat pada perayaan usianya ke-53 tahun pada tahun 2023 ini.

Selain mengadakan acara nobar, perjalanan KPG di Yogyakarta dan Solo juga dapat diikuti melalui acara bincang buku, yang mengupas novel-novel berlandaskan kisah nyata, seperti Bui karya Alan TH dan Re: dan peREmpuan karya Maman Suherman.

Sebelumnya, berbagai acara pendukung juga telah diselenggarakan di Yogyakarta, dimana salah satunya berlangsung pada tanggal 27 Februari hingga 1 Maret kemarin, dengan menghadirkan dua penulis ternama yakni Maman Suherman (penulis dan pegiat Literasi) dan Alan TH (penulis novel Sungging), serta aktor kawakan Tyo Pakusadewo, yang menjadi inspirasi cerita penulisan novel Bui.

Dimana pada 27 Februari 2023, Penerbit KPG bersama Alan TH dan Tyo Pakusadewo menggelar Monolog dan Diskusi Buku Bui, dalam rangkaian Pameran Tunggal Suharmanto di Jogja Gallery. Bui sendiri merupakan sebuah novel semibiografi yang cukup ramai menjadi perbincangan berbagai kanal podcast di Youtube.

Dengan mengangkat lika-liku kehidupan Tyo Pakusadewo, aktor senior Indonesia yang terjerat dalam dunia gelap narkoba, Bui menampilkan refleksi mendalam tentang carut marut, tindak zalim, dan makna yang kabur akan praktik peradilan di Indonesia. Buku ini juga mengungkap kejahatan besar dan terorganisir yang sudah merajalela di tanah air, namun tak pernah terlihat wujud utuhnya, utamanya karena pengaruh kekuasaan golongan tertentu.

Kemudian pada 28 Februari 2023 di Gramedia Sudirman Yogyakarta, Alan TH dan Tyo Pakusadewo bersama Maman Suherman membahas karya-karya buku mereka yang viral dengan tema #BincangBuku “Fiksi tentang Apa-apa yang Nonfiksi”.

Acara #BincangBuku ini juga akan terselenggara di Gramedia Solo Slamet Riyadi pada 1 Maret 2023, menghadirkan Maman Suherman sebagai narasumber utama. Acara ini sendiri membahas karya-karya viral dari Maman Suherman, salah satunya novel Re: dan Perempuan (KPG, 2021). Dimana novel ini merupakan penyatuan dari dua novel dengan judul sama, mengangkat lagi isu kemanusiaan dari kehidupan perempuan malam bernama Rere, yang karena stigma masyarakat, sampai akhir hayatnya tak dapat memeluk putri semata wayangnya, Melur.

Meski ditulis sebagai novel, Re: adalah sosok yang nyata dan sangat berjasa bagi Kang Maman. Berkat Re:, Kang Maman dapat menyelesaikan tugas akhir kuliahnya. Berdasarkan permintaan dari Re: juga, Kang Maman akhirnya berkesempatan menulis novel Re: (KPG, 2014) dan peREmpuan (KPG, 2016), kisah di balik layar sekaligus sekuelnya yakni Re;nkarnasi (KPG, 2020), dan buku puisi Perempuan Jika Itulah Namamu (Grasindo, 2018). (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas