BANTUL – SPJ – Menutup penghujung tahun 2023, Paguyuban Sastrawan Jawa Bantul ‘PARAMARTA’ melaunching buku Antologi ‘Ayo Maca Crita’ yang diterbitkan bulan Desember 2023, acara diselenggarakan dengan mengisi agenda rutin #SelasaSastra pada Minggu (17/12/2023) bertempat di Aula Pemkab II Bantul, kompleks perkantoran Manding.
Acara tersebut juga merupakan puncak acara HUT Ke-6 PSJB Paramarta, hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Disbud Bantul, Disdikpora Bantul, Kantor Arsip Bantul, perwakilan komunitas sastra Pasbuja Kawi Merapi, Komunitas Regas, Presaja, SSJY, Sanggar Wiwitan dan dimeriahkan oleh penampilan dari hadirin perwakilan komunitas sastra seperti Pena Kartika, Adam Makna, Regas, Kanca Selo, dan penampilan sastrawan seperti M. Widhy Pratiwi, EsWe SiDi, Arum Sutarsih, Siti Dwi Sugiharti, Sri Wijayati, Sunawi dan Suprihatin Miharja.
“Paramarta hingga enam tahun ini sudah banyak melahirkan karya dan prestasi, salah satunya jika diagenda kegiatan Dinas Kebudayaan DIY, jika ada lomba dari Bantul sendiri pemenangnya bisa lebih dari 50 persen kejuaraan diraih, ini membuktikan bahwa Paramarta memiliki komitmen kuat untuk mendorong anggota dalam kreatif dan inovatif untuk menulis karya,” ungkap Bambang Nugroho Ketua PSJB Paramarta dalam sambutannya.
Selain program mandiri seperti pertemuan rutin dan penerbitan buku, Paramarta juga kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Bantul khususnya untuk meningkatkan capacity building anggota dan organisasi dalam emmajukan sastra Jawa khususnya, di Kabupaten Bantul.
“Kita sangat senang dan berterimakasih atas kolaborasi Paramarta dengan Dinas Kebudayaan Bantul untuk mendorong prestasi sastra Jawa di Bantul, seperti tahun 2023 ini kita menjuarai sebagai Juara Umum dalam Kompetisi BASAS yang diselenggarakan Disbud DIY, juga kemarin baru saja pentas dalam Gelar Sastra Bantul 2023, ini merupakan kerjasama yang saling memajukan sastra Jawa di Bantul,” kata Trijaka Suharta Kasie Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Bantul.
Kedepan masih banyak program yang ingin diwujudkan bersama di lingkungan Paramarta, salah satunya adalah regenerasi penulis muda, dan membangun kembali keorganisasi PSJB Paramarta agar lebih bagus lagi. Buku ‘Ayo Maca Crita’ ini sendiri merupakan buku dongeng atau crita yang secara mandiri diterbitkan oleh Paramarta bersama anggotanya. (RYN)