Anda berada di
Beranda > Essay > PABRIK TAHU PAK WAGIRAN

PABRIK TAHU PAK WAGIRAN

Pabrik tahu Wagiran ini adalah salah satu usaha UMKM yang ada di sekitaran kota Jogjakarta, lokasinya berada di Gg. Wushanto, Notoprajan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. UMKM ini berdiri pada tahun 2004 dan di kelola oleh Wagiran sendiri dan sekarang dia mempunyai pekerja yang terdiri dari 2 orang yang mana memiliki tugas masing-masing dalam mengelola tahu ini.

Tahu merupakan jenis makanan yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang rasanya enak menjadikan tahu sebagi produk yang di gemari oleh semua lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Meskipun kita sering mengkonsumsi tahu kita pasti pernah berfikir bagaimana si proses pembuatan tahu itu?

Menurut Wagiran proses pembuatan tahu ini  merupakan proses  yang continue, secara garis besar proses pembuatan tahu ini tersebut di mulai dengan pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penjendalan (pengumpulan) pencetakan dan juga penguningan. Proses pembuatan tahu ini merupakan proses yang umum yang sering di lakukan oleh masyarakat.

Ada pun proses pembuatan tahu sebagi berikut:

  1. Perendaman

Perendaman biji kedelai merupakan struktur sel sehingga akan mengurangi energi yang di perlukan selama pengilingan.Peralattan perendaman meliputi ember pelastik dan sebagiannya merendam kan nya masih dalam keadaan terbungkus karung. Perendaman kedelai di lakukan dengan cara menuangkan kedelai kering kedalam bak perendam atau kedalam ember pelastik baik secara curah maupun secara di bungkus karung kemudian di beri air secukupnya.

Perendamn bisa di lakukan pagi hari sebelum proses pengilingna perendaman yang umum di lakukan berkisar antar 3-4 jam saja.

  1. Pengilingan

Kemudian kedelai tersebut di giling menjadi bubur kedelai, pengilingan tersebut bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel kedelai sehingga akan mempermudah ekstaksi protein kedalam susu kedelai. Selama pengilingan di lakukan penambahan air dengan debit secukup nya saja. Jumlah kedelai untuk sekali pengilingan bervariasi ada yang 5 kg sekali giling dan ada juga yang sekali giling 6 kg sekali giling.

  1. Pemasakan

UMKM ini masih mengunakan cara tradisional, mereka masih mengunakan metode pemanasan langsung pada wajan yang di pasang pemanas di atas tungku. Proses pemasakan di mulai dengan memasukan sejumlah air kedalm wajan pemasakan kemudian di panasi. Setelah panas bubur kedelai hasil proses pengilingan di masukan kedalam wajan tersebut dan di panas kan hingga mendidih.

  1. Penyaringan

Bubur kedelai yang telah di masak kemudian di saring untuk mendapat kan sari kedelai (susu kedelai) penyaringan yang umum di lakukukam dengan meletak bubur kedelai keatas kain belacu atau kain sifon yang sengaja di pasang di atas bak penampung. Kemudian di lakukan pengepresan dengan di berikan papan penjepit dan di berikan beban seberat-beratnya agar semua air yang berada pada bubur kedelai terperas semua.

  1. Pengasaman

Proses pengasaman atau lebih di kenal dengan pengumpulan belum mengunakan alat mesin Pengumpulan atau pengasaman  adalah proses selanjutnya setelah proses penyaringan bubur kedelai masak. Untuk pengumpulan sari kedelai semua pengrajin mengunakan bahan asam yang di namakn bibit. Bibit adalah bahan asam sisa proses pengumpulan  sehari sebelumnya. Kedelai di tamping dalam wadah ember yang selanjutnya di dinginkan  selama semalam untuk di gunakan sebagai bahan pengasam pada hari berikutnya.

  1. Pembugkusan dan Pencetakan

Teknik cetak bungkus di lakukan dengan bantuan alat press yang ada cetakannya dengan ukuran cetakan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis ukurannya tahu yang akan di buat.Tahu yang akan di cetak sebelumnya di bungkus dengan kain belacu yang di putong segiempat kecil-kecilUntuk pembugkusan dan pencetakan memperkerja kan 2 orang dengan lama waktu pembugkusan dan pencetakan adalah 30 menit saja setiap kali masak.

Itu adalah proses pembuatan tahu yang ada di umkm tahu pak wagiran ada pun harga yang di berikan per kg nya sekitar Rp 30.000 saja yang di tetap kan per kilo nya. Pabrik ini juga menerima pesanan dari pelangan nya dan siap dianter ke lokasi tersebut. Untuk tempat pembuatan tahu ini tidak terlalubaik hanya sederhana saja karena sudah berdiri lama sekali.

Seleksi Proses dan Tata Letak Fasilitas

Setelah saya meneliti dari tata letak fasilitas dalam pembuatan Tahu belum terlalu baik atau sempurna, karena tempat dan fasilits nya belum terlalu baik dan masih banyak kekurangan untuk peralatan dalam proses pembuatan tahu. Proses pembuatan tahu ini belangsung dalam sebuah ruangan di mana di dalam ruangan tersebuat terdapat 2 orang pekerja dengan pembagian tugas masing-masing. Ada yang bertugas untuk mencetak dan ada juga yang khusus untuk mengireng. Didalam ruangan tempat mereka bekerja masih bisa di bilang sederhana. Selain itu juga di dalam ruangan tempat mereka bekerja juga terdapat satu buah mesin pengiling satu-satu nya mesin yang di miliki mereka selain itu juga terdapat 1 buah bak sebagai tempat penampungan air, ada 1 sumur yang berukuran besar yang digunakan untuk menguapkan tahu, ada 2 cetakan dari kayu yang masing–masing memiliki ukuran berbeda–beda sesuai dengan permintaan pelanggan.

DESAIN SISTEM KERJA:

Pegawai yang di miliki berjumlah 2 orang. Setiap orang memiliki tugas nya masing-masing ada yang tugas nya untuk mencetak dan ada yang untuk mengoreng.

JOB DEKS

Dalam umkm tersebuat ada 2 orang kariawan yang mana masing-masing memiliki tugas nya masing-masing ada yang mencetak tahu dan ada juga yang mengoreng tahu itu lah pembagian tugas dari masing-masing kariawan.

Penulis: Philip Christian, NIM: 2021008019, Mahasiswa Manajemen FE UST, Dosen Pengapu Mata kuliah Manajemen Oprasional, Putri Dwi Cahyani, S.E, M.E.I.

Artikel Serupa

Ke Atas