Anda berada di
Beranda > Essay > UMKM “Sinar Abadi Batik” Kulon Progo

UMKM “Sinar Abadi Batik” Kulon Progo

UMKM Batik ini bernama Sinar Abadi Batik, dengan nama pemilik beliau adalah Bapak Agus Fatkhurohman, SS. Usaha batik ini beralamat di Kasihan 1 RT 016 RW 005, Ngetakrejo, Lendah, Kulon progo, Yogyakarta yang berdiri pada tahun 2008. Usaha ini merupakan turun temurun yang didirikan oleh keluarga. Pada tahun 2011 UMKM Sinar Abadi Batik ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Dengan menggunakan teknik canting (tulis), cap, dan kombinasi. Lokasi tersebut berada didaerah kawasan batik yang membuat pemerintah tertarik untuk melirik kawasan tersebut sehingga usaha ini mendapat perhatian tertentu dari pemerintah dan juga pelanggan. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang memberikan peraturan untuk menggunakan batik “geblek renteng” membuat usaha ini menjadi lebih berkembang. Akan tetapi terdapat juga kelemahan yaitu akses lokasi serta terjadinya kepadatan pesaing karena berada didaerah penghasil sentra batik.

UMKM Sinar Abadi Batik juga melakukan strategi dalam mutu produk dengan memperhatikan harapan konsumen yaitu dengan cara menjaga kualitas kain, kualitas pewarna alami, kualitas teknik pembatik yang baik dan variasi motif batik yang cukup banyak, menjaga kualitas rentang waktu batik yang digunakan, serta usaha ini juga memperhatikan konsistensi kualitas produk. Hal ini dapat dilihat dari usaha batik yang merekrut manajer produksi.

Strategi rantai pasokan yang dilakukan oleh usaha Sinar Abadi Batik yaitu sedikit pemasok dengan demikian strategi ini sudah sesuai sehingga usaha ini dapat mempertahankan kemitraannya dalam rantai pasokannya. Sedangkan strategi persediaan UMKM Sinar Abadi Batik dalam memenuhi permintaan konsumen dengan menggunakan sistem 3 hari ataupun 1 minggu untuk stock sehingga pelayanan pesanan ataupun konsumen biasa dapat terpenuhi. Usaha batik ini juga memenuhi permintaan konsumen dengan cara menghitung persentasenya 60% pesanan dan 40% stock digerai sehingga tidak terjadi penumpukan atau kekurangan dalam persediaan barang.

Dalam strategi persediaan yang digunakan UMKM batik ini dalam observasi yaitu menggunakan strategi MRP karena dapat dilihat dari periode waktu yang digunakan adalah 3 hari ataupun 1 minggu. Strategi yang digunakan ini juga selalu stock barang persediaan sehingga dapat memenuhi pesanan sesusai keinginan konsumen.

Penulis: Deffi Septyaning Jati dan Putri Dwi Cahyani, S.E, M.E.I (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) Selasa (08/11/2022).

Artikel Serupa

Ke Atas