Anda berada di
Beranda > Essay > Ancaman lokasi usaha Emping Melinjo “Kenanga” dan Bir Jowo “Mbah Gepenk”

Ancaman lokasi usaha Emping Melinjo “Kenanga” dan Bir Jowo “Mbah Gepenk”

Pada akhir November lalu, saya melakukan observasi pada UMKM Emping Melinjo “Kenanga” dan Bir Jowo “Mbah Gepenk” pada jalan Madyosuro No. 55 Kelurahan Panembahan Kecamatan Kraton, dengan narasumber pemiliknya sendiri yaitu Ibu Maryati. Menurut ibu Maryati sendiri, lokasi usaha tersebut sangat strategis yang berada di tengah kota. “Menurut saya, akses jalan disini sangat mudah karena banyak kendaraan berlalu lalang dan juga disini terdapat homestay, otomatis bisa menjadi peluang ketika tamu-tamu homestay melihat spanduk atau banner didepan rumah”. Akan tetapi, lokasi usaha ibu Maryati mempunyai ancaman yaitu ketika benteng Kraton akan direvitalisasi maka tempat usaha tersebut akan digusur.

Produk yang dijual oleh ibu Maryati memiliki kualitas yang sudah terjamin, mulai dari kualitas bahan baku, kualitas rasa, varian rasa, kualitas kemasan sudah terjamin untuk target pasar semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Untuk memilih bahan baku yang berkualitas, ibu Maryati mengatakan hanya memiliki 1 pasokan yang memasok biji melinjo dan rempah-rempah yang sudah dipercaya untuk menjamin kualitasnya.

Menurut observasi saya, ibu Maryati menggunakan metode MRP yaitu metode dalam menentukan apa, kapan, dan berapa jumlah komponen yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Karena ibu Maryati mengatakan jika beliau hanya akan menambah jumlah produksinya menyesuaikan dengan permintaan pada saat terdapat pameran atau event yang bisa diikuti.

Penulis: Chiquita Jessinda Kurnia Saida (Manajemen, FE, UST) atas bimbingan Putri Dwi Cahyani, S.E, M.E.I

Artikel Serupa

Ke Atas