Anda berada di
Beranda > Essay > Keindahan dan Keunggulan Desa Nampan

Keindahan dan Keunggulan Desa Nampan

Desa Nampan dulunya adalah desa yang sangat sepi dan tak terjamah oleh banyak orang. Warga di desa Nampan masih sangat memeluk tradisi dan adat lama. Banyak jalan-jalan masih rusak, tidak banyak orang yang berpergian saat malam karena lampu jalan yang jarang ada sehingga jalanan sangat gelap. Bahkan masih jarang ada resto atau warung makan yang berada di dekat desa.

Namun seiring berjalannya waktu Desa Nampan pun berubah. Lampu jalan mulai ada sehingga jalanan tidak lagi gelap. Jalan yang mulai diperbaiki sehingga tidak lagi licin untuk lewat motor dan muat untuk lewat mobil. Dan yang menjadi daya tarik lebih karena adanya pesona tiap sore hari. Berawal dari kreasi anak-anak yang membuat laying-layang dengan panjang yang mencapai 10 meter bahkan lebih dan membentuknya seperti naga. Hingga timbul kreasi lain membuat layang-layang dengan kepala naga.

Yang awalnya hanya menjadi kreasi anak biasa, kelamaan pun diadakannya festival layang-layang setiap hari Minggu ataupun Sabtu. Banyak layang-layang dengan kepala naga dan ekor yang memanjang tersebut dengan kreasi yang bermacam-macam. Bahkan banyak yang membuat ekor naga hingga sangat panjang bahkan hampir mencapai 70 meter. Layang-layang Naga ini hanya dikibarkan pada ekornya saja, sedangkan bagian kepala tetap berada di bawah sebagai pegangan dikarenakan kepala naga yang berat bisa menjadi pemberat juga.

Festival ini pun masih sering dilakukan setiap satu bulan sekali sebagai acara untuk kresi anak muda Desa Nampan ataupun sekitarnya. Festival ini diselenggarakan tiap sore sembari menikmati matahari terbenam disore hari bersama angin dan juga pemandangan ratusan layang-layang naga yang diterbangkan.

Penulis: Daisy Loovisha (2021015215) UST

Artikel Serupa

Ke Atas