Anda berada di
Beranda > News > Big Bad Wolf 2019 Sambangi Yogyakarta, Ajarkan Budaya Literasi Sejak Dini

Big Bad Wolf 2019 Sambangi Yogyakarta, Ajarkan Budaya Literasi Sejak Dini

Petinggi dari Bazaar buku Big Bad Wolf bersama pihak sponsor berfoto bersama dengan buku-buku Ajaib khas Big Bad Wolf 2019 (foto: Azka Qintory)

YOGYAKARTA – Di tengah minimnya minat membaca buku di era digitalisasi saat ini, Big Bad Wolf hadir dengan terobosan baru, untuk mengenalkan minat baca khususnya kepada anak-anak, melalui pendekatan yang sedikit berbeda.

Setelah sukses diselenggarakan di Jakarta dan Bandung pada awal tahun ini, kini Big Bad Wolf, bazaar buku internasional terbesar di Indonesia, akan hadir di kota gudeg Yogyakarta untuk pertama kalinya, pada 2-12 Agustus 2019, bertempat di Jogja Expo Centre (JEC), Banguntapan, Bantul. Menariknya, pameran buku ini akan buka sepanjang hari non-stop selama 24 jam, dimana pengunjung juga tidak dikenakan tiket masuk gedung.

Menurut Uli Silalahi, Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, berdasarkan pengalaman yang terjadi di Jakarta dan Bandung, tidak terlihat sedikitpun tanda-tanda penurunan minat baca, karena antusiasme pengunjung untuk membaca buku sangatlah tinggi.

“Anda jangan sampai terkecoh. Ada yang bilang “ah nanti datang jam 2 saja…” eh ternyata setelah datang, buku yang ia cari malah sudah kehabisan. Rugi dong jadinya…. Maka disini saya melihat bahwa minat baca masyarakat kita sejatinya masih cukup baik,” ucap Uli dengan antusias dalam jumpa media di Silol Cafe & Eatery, Rabu (24/7/2019).

Bahkan, menurut pengakuan Uli, sejatinya Yogyakarta tidak termasuk dalam list destinasi bazaar Big Bad Wolf dalam kalender 2019 ini, namun animo netizen yang menginginkan adanya pameran ini singgah di Yogyakarta, membuat pihak penyelenggara akhirnya sepakat menambah Yogyakarta sebagai tujuan selanjutnya dari pameran ini. Terlebih Yogyakarta merupakan kota pelajar dengan banyak mahasiswa yang mengenyam pendidikan disana.

“Saya pikir dengan banyaknya pelajar maupun mahasiswa yang ada di Jogja, peluang Big Bad Wolf untuk ikut hadir disini (Jogja, red) sangatlah besar. Ya kita lihat saja nanti antusiasme-nya akan seperti apa. Saya harapkan semoga Jogja akan mampu menghadirkan banyak pengunjung,” tambah Uli.

Display buku-buku yang akan dijual dalam Big Bad Wolf 2019 (foto: Azka Qintory)

Tersedia sekitar 1,5 sampai 2 juta eksemplar buku, yang akan dijual dalam Bazaar buku Big Bad Wolf 2019 di Yogyakarta. Berbagai genre buku yang tersedia dalam Bazaar ini antara lain, mulai dari seni, budaya, novel, fiksi, romance, sastra, graphic novel, bisnis, arsitektur, memasak, fashion dan masih banyak lagi. Tersedia juga buku khusus untuk anak-anak seperti buku cerita, buku untuk mewarnai, sound books, board books, pop up books dengan harga yang sangat terjangkau.

Tak hanya itu, salah satu pendekatan menarik dari Bazaar Buku Big Bad Wolf ini adalah hadirnya “Buku Ajaib”, dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai bahan interaksi bacaan. Augmented Reality sendiri adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata yang bersifat interaktif secara real time. Teknologi Augmented Reality ini memungkinkan anak-anak dapat berinteraksi dengan karakter yang ada di dalam buku, sehingga dapat meningkatkan daya imajinasi pada anak-anak. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas