Indonesia adalah sebuah negara yang kaya sumber daya alam dan budaya. Tidak hanya itu, Indonesia juga mempunyai kisah perjuangan kemerdekaan yang juga tak kalah banyaknya. Kisah perjuangan itu menyimpan banyak nilai – nilai yang kemudian dijadikan kesepakatan bersama dikenal dengan nilai – nilai kebangsaan. Nilai – nilai kebangsaan itu bersumber dari nilai – nilai Pancasila, Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai – nilai kebangsaan ini tercermin dalam perilaku dan sikap warga Indonesia.
Akan tetapi, akhir – akhir ini sering terjadi peristiwa yang bertentangan dengan nilai – nilai kebangsaan. Misalnya kerusuhan yang mengatasnamakan agama, korupsi, dan penyelesaia masalah melalui kekerasan. Tentu saja hal ini dapat melunturkan nilai – nilai kebangsaan yang sudah melekat sikap dan perilaku warga Indonesia.
Untuk itu diperlukan suatu perubahan guna mengembalikan nilai – nilai kebangsaan bangsa Indonesia agar tetap ada dan lestari. Dalam hal ini generasi muda bangsa Indonesia khususnya pelajar Indonesia mempunyai peranan yang penting. Hal ini dikarenakan generasi muda khususnya pelajar merupakan aset bangsa dimasa depan dan juga merupakan tonggak pembangunan bangsa Indonesia.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam upaya memperkuat nilai – nilai kebangsaan. Upaya ini dapat pelajar lakukan di lingkungan sekolah, rumah ataupun masyarakat. Dalam hal ini pelajar dituntut untuk aktif demi tetap lestarinya nilai – nilai kebangsaan.
Pertama nilai religiusitas yang merupakan nilai spiritual berdasarkan keyakinan agama masing – masing sebagai konsekuensi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, pelajar dapat mengembangkan sikap toleransi antar umat beragama. Selain itu, aktif di organisasi yang bergerak di bidang agama juga sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kerukunan antar agama di lingkungan sekolah sehingga terhindar dari keributan yang dilatar belakangi perbedaan agama.
Nilai keadilan yaitu sikap yang mau menerima haknya dan tidak mau mengganggu hak orang lain. Contoh perilaku yang dapat dilakukan adalah bersikap adil pada sesama. Baik itu dalam hal belajar ataupun beribadah.
Nilai gotong royong dan kerja sama yang merupakan sikap saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan. Peran pelajar sangat penting dalam nilai ini. Pelajar dapat berkerja sama dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekolah ataupun kerja kelompok. Melalui hal tersebut komunikasi antar pelajar dan guru dapat terjalin dengan baik.
Nilai persatuan bangsa sebagai konsekuensi dari bangsa yang bersifat plural, multi etnik, agama, dan budaya. Melihat hal tersebut membuat Indonesia rentan terjadi kerusuhan yang dilatar belakangi perbedaan. Untuk mengatasi hal itu peran pelajar juga dapat ikut di dalamnya. Misalnya saja dengan mengikuti konggres budaya, pentas seni budaya nusantara, ataupun bisa dengan pertukaran pelajar. Hal ini dapat digunakan sebagai sarana memperkenalkan budaya daerah masing – masing dan mempelajari budaya daerah lain.
Nilai kekeluargaan yakni nilai kebersamaan dan sepenanggungan dengan sesama. Contoh peran yang dapat dilakukan ialah membantu teman yang tengah terkena musibah dan menggalakkan kegiatan sosial guna membantu korban bencana.
Musyawarah yang merupakan implementasi nilai dari sila ke–4 Pancasila. Pengambilan keputusan yang dilakukan melalui musyawarah merupakan jalan tengan dan dinilai adil, karena kedua pihak tidak ada yang dirugikan. Dilingkungan sekolah khususnya organisasi – organisasi sekolah sering melakukan musyawarah guna mengambil keputusan.
Nilai demokrasi yang mengandung makna bahwa setiap orang memiliki kebebasan berserikat dan mengemukakan pendapat. Dalam suatu organisasi sekolah khususnya MPK sering mengadakan kegiatan yang bernama Forum Dialog Terbuka (FGD). Dalam forum ini siswa dapat mengeluarkan pendapat mereka kepada pihak sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga komunikasi antara siswa dengan guru. Selain itu, juga merupakan sebagai sarana untuk memajukan sekolah, misalnya dalam segi fasilitas yang dinilai kurang memadai.
Nilai kesamaan derajat yang memiliki makna setiap orang memiliki kedudukan sama. Contohnya ialah dengan tidak membeda – bedakan teman dalam bergaul, mau bekerja sama dengan siapun. Selain itu, nilai kesamaan derajat ini juga dapat berlaku dalam upaya menegakkan peraturan di lingkungan sekolah. Misalnya saja dalam upaya menetibkan seragam siswa. Seringkali OSIS mengadakan sidak yang berkaitan dengan seragam siswa. Tanpa pandang bulu, siapapun yang melanggar aturan akan mendapat hukuman. Baik itu ada pejabat, petani ataupun pedagang akan mendapat perlakuan yang sama.
Dalam upaya menguatkan nilai–nilai kebangsaan tidak hanya pelajar yang memiliki andil penuh. Dalam hal ini juga diperlukan peran dari pemerintah. Selain itu, peran guru juga sangat diperlukan. Sebagai contoh, guru dapat mengimplementasikan nilai kebangsaan itu dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga akan terjalin kerja sama antara guru dengan siswa.
Untuk itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, guru, dan siswa dalam upaya menguatkan nilai–nilai kebangsaan. Walaupun dalam hal ini siswa atau pelajar memiliki andil penuh karena pelajar merupakan asset bangsan dan tonggak pembangunan bangsa Indonesia dimasa mendatang.
Essay ditulis oleh Ayu Damayanti
Senin, 10 Desember 2018