Anda berada di
Beranda > Pena Mahasiswa > BAKPIAPIA, “Meraih Citra Lezat dari Tradisi Nusantara”

BAKPIAPIA, “Meraih Citra Lezat dari Tradisi Nusantara”

Bakpia merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki rasa dan tekstur khas yang berasal dari Yogyakarta. Keunikan dan kelezatan bakpia tidak hanya terletak pada bahan-bahan dan cara pembuatannya, tetapi juga pada nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dalam proses pembuatan dan pelestariannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip asah, asih, dan asuh karena sangat penting untuk menjadi landasan dalam menjaga kualitas yang baik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pemberdayaan Usaha dengan Prinsip Asah Asih Asuh” dibawah bimbingan Ignatius Soni Kurniawan, Umi Wahidah, dan Ana Fitrotun Nisa yang merupakan pamong dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Pada bulan Juni 2004 seorang owner/pendiri bernama Bapak Tano membangun usaha bakpia pia yang berada di Onggobayan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan Bantul Yogyakarta awal membangun usaha ini karena ibunya ingin menambah penghasilan selain itu agar orang orang dapat merasakan bakpia dengan harga yang murah tapi tetep berkualitas tanpa bahan pengawet. Saat ini jumlah karyawannya ada 19 dengan job desk yang berbeda merekrut karnyawannya dengan online dan diperkenalkan dengan karyawan lama.

Untuk para karyawan Bakpiapia ini mempunyai beberapa job desk masing masing yang sudah di bagi dan di atur yaitu antara lain cek stock barang mentah dan barang jadi serta cek orderan masuk setiap hari, menyiapkan bahan mentah untuk resep-resep, cek kondisi dan jumlah bahan mentah yang baru datang , order bahan mentah yang habis untuk dibelanjakan, menganggarkan uang belanja, menyiapkan dan memastikan kebersihan alat-alat masak di awal hari seperti oven dan mesin, menyiapkan order toko dan delivery, delivery serta bagian kebersihan. Jadi di atas adalah beberapa job desk yang terdapat di Bakpiapia yang nantinya akan di bagikan pada masing-masing karyawannya.

Dalam usaha bakpia ini sudah menggunakan konsep Asah setiap pembuat bakpia harus belajar dari generasi sebelumnya mengenai resep dan teknik pembuatan yang tepat. Mereka belajar memilih bahan-bahan berkualitas, mengolah adonan dengan tepat, dan memanggangnya hingga mencapai tekstur yang diinginkan dengan melakukan trening-trening dari luar yang berhubungan dengan soft skil dan hart skil dengan selalu mengupdate sesuai kebutuhan yang diperlukan untuk meminimalisir pengeluaran tiap bulan.

Dalam konsep Asih ini  Setiap bakpia dibuat dengan sebaik mungkin, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengemasan yang rapi. Sehingga dapat menciptakan kelezatan bakpia untuk menjadikan makanan favorit semua orang dari berbagai kalangan. Para pembuat bakpia juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kualitas produk mereka agar selalu memenuhi harapan konsumen. Dari semua itu karyawan disini selalu mendapatkan perhatian cukup baik dari pemilik Bakpiapia, yaitu selalu di adakan nya pengajian rutin bersama para karyawan Bakpiapia, pengajian ini di pastikan mempunyai tujuan yaitu agar para karyawan sukses dunia akhirat, tidak hanya mementingkan urusan pekerjaan di dunia saja namun pemilik menanamkan penting nya ibadah dan bekal untuk di akhirat kelak. Selain itu karyawan juga mendapatkan tunjangan tunjangan dan bonus bonus yang lainnya.

Dalam usaha bakpia ini pemilik juga  sudah menerapkan juga konsep Asuh, dikarenakan pemilik sangat sadar bagaimana pentingnya karyawan untuk usaha Bakpiapia ini dan menurut pemilik mereka pun sudah seperti anak dan saudara sendiri, maka dari itu dari konsep Asah yang di berikan , karyawan di berikan tempat tinggal jika karyawan yang jangkauan rumah ke ruko bakpiapia itu cukup jauh.

Usaha Bakpiapia ini juga sangat mempunyai visi misi yang luar biasa dan itu membuat pemilik mendapatkan pencapaian yang sangat amat di syukuri bagi sang pemilik dan cukup membanggakan, pencapaian itu semua telah mereka capai dan dapatkan tepat sebelum covid-19 terjadi dan itu menjadi hal yang sangat luar biasa yaitu mereka dapat menyelesaikan hutang riba pada tahun 2020. Dikarenakan memang itu cita cita pemilik tidak ingin bersangkutan lagi dengan hal itu dan di kata hal ini adalah menang tenang bagi mereka, jadi mereka dapat menghadapi covid-19 dengan hati yang tenang tanpa memikirkan hal yang sebelum nya mereka tanggun, bahkan mereka dapat membuka bisbis kuliner lain yaitu Pempek Pak Jo.

Setelah pencapaian yang menurut pemilik sangat membanggakan, pemilik tetap mempunyai cita-cita yang luar biasa untuk Bakpiapia ini , mereka sebut inilah visi yang selalu mereka tanam pada usaha Bakpiapia ini yaitu perusahaan ini harus menjadi perusahaan yang terbaik dari segi pelayanan, produk, solusi masyarakat, dan itu semua ingin di persembahkan agar mendapat ridho dari Allah SWT. Karena pemilik usaha Bakpiapia ini percaya jikalau tanpa ridho dari-Nya semua kenikmatan ini bisa kapan saja di cabut oleh Allah SWT.

Penulis : F. A. Purbowo, M. I. Ismail, I. D. Anggara, U. Nikmah, M. Fauzi. H. Susilowati

Artikel Serupa

Ke Atas