BANTUL – SPJ – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bantul menyelengarakan kegiatan Sambung Rasa Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Pegiat Media Sosial Kabupaten Bantul di Ingkung Kuali 1 Kalakijo, Kalurahan Guwosari, Kapaneon Pajangan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dikemas dalam diskusi panel bersama Bupati Bantul dan Wahyu Juniawan dari Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta dengan tema ‘Peran Citizen Jurnalism dalam penyebaran Informasi di Kabupaten Bantul’, senin (18/12/2023).
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Bantul, Arif Darmawan dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa penyebaran informasi yang sangat mudah saat ini membawa dampak positif dan negatif sehingga perlu peningkatan peran semua pihak dalam memberikan literasi khususnya pada dunia informasi kepada masyarakat.
“Harapnnya, kegiatan ini akan membawa dampak positif dalam penyampaian informasi di Kabupaten Bantul dan nanti akan disampaikan penghargaan untuk beberapa KIM dan pegiat media sosial yang dinilai dewan juri,” kata Arif menutup laporan kegiatan.
“Citizen journalism sangat membantu masyarakat, media massa (cetak,elektronik, dan digital), dan beberapa pihak dalam menerima informasi dengan cepat, berbeda dengan media massa yang sangat bergantung pada redaksional untuk menyampaikan informasi,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, citizen journalism tidak melulu merujuk kepada personal. Institusi, kelompok atau komunitas pun bisa menjadi citizen journalism. Media sosial saat ini bisa menjadi sarana berinteraksi bagi pembuat atau pengirim informasi dan penerima informasi.
“Teman-teman tetaplah bergerak dalam penyampaian informasi ke masyarakat karena selain menyebaran informasi juga untuk misi kemanusaiaan. Jika ingin meneruskan informasi, mohon untuk mencari dari sumber informasi yang kredible sehingga tidak menyesatkan masyarakat,” kata Wahyu menutup pemaparan materi.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada bapak ibu, saudara semua para pegiat media sosial Kabupaten Bantul karena peran panjenengan semua Bantul ini semakin dikenal dan bernilai positif di mata masyarakat Bantul, nasional, dan internasioal,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Ia menambahkan, memberikan informasi melalui media sosial ini sesuatu yang terbuka dan siapapun bisa melakukannya, tidak selalu dilakukan oleh pemerintah saja. Karena Negara Indonesia adalah negara demokrasi, di tengah kebebasan berserikat, berkumpul, berpendapat, beropini, dan berkomentar, maka saat ini memasuki era dimana setiap warga negara bebas mengekspresikan apa yang dirasakanya, terlebih terhadap pelayanan publik. Yaitu pelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyat.
“Saya memahami dan memaklumi sepenuhnya respon/reaksi warga terhadap pemerintah yang kadang-kadang tidak proposional, namun demikian biarlah ini terjadi karena publik belum mengetahui pembagian kewenangan sesuai dengan undang-undang otonomi daerah. biarlah hal ini sebagai salah satu proses demokrasi di negara kita yang lambat laun setelah ada sosialisasi dan edukasi masyarakat semakin lebih proposional dalam menyampaikan saran dan kritikan,” sambung Abdul Halim Muslih.
Saat ini Kabupaten Bantul terus berbenah dan semakin banyak capaian-capaian pembangunan dan prestasi-prestasi yang diakui secara nasional seperti misalnya kabupaten layak anak, Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Padukuhan (PPBMP), berulang kali mendapatkan penghargaan kabupaten terbaik nasional Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), salah satu dari 100 smart city di Indonesia, dan beberapa penghargaan dari berbagai kementrian.
“Mari kita citrakan Bantul hal yang positif secara bersama-sama karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekali lagi terimaksih sekali dan apresiasi kepada para pegiat media sosial dan influencer yang selama ini telah berkolaborasi dengan Diskominfo Bantul untuk meningkatkan nilai value ditengah publik,” tutup Abdul Halim Muslih.
Kegitan diakhiri dengan penyerahan penghargaan oleh Abdul Halim Muslih kepada KIM Festminfo, KIM Bongos Keren, KIM Imogiri Mulyo, pengelola medsos @mangunanofficial, pengelola medsos @hanskuuy_, pengelola medsos @bantul, dan pegiat medsos @keindahan.jogja. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan pegiat media sosial tersebut dinilai paling aktif dan paling banyak membantu deseminasi informasi tentang Kabupaten Bantul. (RYN-BB)