BANTUL – Terinspirasi dari padatnya aktivitas di Lapangan Paseban sepulang dari pekerjaan, Pemerintah kabupaten Bantul melalui Dinas Kebudayaan berupaya menghadirkan sajian yang lebih istimewa disana. Masih dalam rangkaian HUT kabupaten Bantul ke-188, Pemerintah berupaya menjadikan salah satu ikon Bantul ini sebagai pusat berkumpulnya warga masyarakat, untuk menikmati pertunjukkan yang menarik sekaligus melepas penat setelah seharian bekerja.
Festival Paseban akan dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 26-27 Juli 2019, bertempat di Alun-alun Paseban. Berbagai pertunjukkan yang akan dipentaskan dalam festival ini antara lain video mapping, jathilan diponegaran, kolaborasi musik gamelan dan orkestra oleh Nandra Candra, Dhimas Tedjo, dan Sruti Respati. Lalu ada karawitan, serta tambahan beberapa aneka permainan tradisional, yang sangat layak untuk dicoba, beserta hiburan menarik lainnya.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setiono, festival ini diharapkan dapat semakin menghidupkan perekonomian masyarakat yang ada di Bantul, menyediakan ruang apresiasi seni bagi para seniman Bantul, serta memberikan hiburan berkelas namun tetap terjangkau, bagi segenap masyarakat Bantul.
“Kita disini berharap bahwa festival ini akan mampu menggerakan roda ekonomi masyarakat di Bantul. Serta tentunya membuat Bantul semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat. Harapan kita sih seperti itu…” ujar Nugroho dalam sesi jumpa media di Sewon, Bantul, Rabu (24/7/2019).
Pembukaan akan dilaksanakan sekitar pkl 19.00 WIB, yang akan dibuka oleh Bupati Bantul, Drs. Suharsono. Sementara untuk hari Sabtu akan dibuka mulai sore hari sekira pkl 15.00 WIB. (qin)