YOGYAKARTA – Merupakan hal yang baru dan kali pertama dalam sepanjang sejarah Sarasehan dalam rangka Hari Bhakti TNI AU dilaksanakan di Muspusdirla, yang selama ini dilaksanakan di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara (AAU). Hal ini dimaksudkan untuk mengenang kembali berbagai peristiwa bersejarah para pejuang TNI Angkatan Udara, yang telah banyak mengorbankan jiwa dan raga demi kepentingan Negara dan Bangsa.
Dengan berbagai pesawat yang ada di Muspusdirla yakni disekitar acara Sarasehan, mengandung berbagai makna, bahwa betapa besar dan pengabdianya para Pilot TNI AU berkiprah baik dalam bentuk sosial maupun perang melawan penjajahan dalam mepertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Memaknai peristiwa 70 tahun yang lalu, yang saat ini akan diperingati sebagai Hari Bhakti TNI AU, semua generasi muda khususnya Insan TNI AU harus semakin punya jati diri, inovatif dan kreativitas yang mampu bersaing dalam kondisi apapun. Untuk itu, sebagai generasi penerus TNI AU harus selalu memiliki jiwa patriotis yang tinggi, mau belajar dan bekerja keras guna mengisi kemerdekaan ini.
Kapentak Lanud Adisutjipto, Mayor Sus Giyanto menyampaikan bahwa kegiatan sarasehan ini sangat bermanfaat dan bernilai strategis dalam pelaksanaan pembinaan mental kejuangan bagi personel TNI AU. Diharapkan dengan kegiatan sarasehan ini dapat mendorong semangat juang personel TNI AU untuk tetap memelihara nilai-nilai luhur para perintis kemerdekaan agar tetap kokoh dan tidak mengalami pergeseran nilai akibat dari pengaruh dinamika kehidupan global dewasa ini.
Akan hadir dalam acara Sarasehan menjelang peringatan Puncak hari bhakti 29 Juli 2017 ini diantaranya Kepala Staf TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, para pejabat teras Mabesau,Pejabat dari Kodiklatau, pejabat dari AAU, Rumah Sakit Pusat TNI AU Harjolukito, Lanud Adisutjipto.dan Denhanud Paskhas 474. Juga turut hadir Siswa Sekbang dan Taruna, Taruni AAU. (ejun)