Kinerja karyawan merupakan hal yang penting bagi pencapaian keberhasilan sebuah perusahaan, sehingga salah satu faktor yang menjadi kunci untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan yaitu dengan mengidentifikasi dan mengukur kinerja karyawan itu sendiri. Apabila suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka organisasi tersebut telah dianggap efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu job resources (sumber daya pekerjaan) dan work engangement (keterikatan kerja).
Penelitian yang dilakukan oleh Nala Tri Kusuma, Ignatius Soni Kurniawan, dan Jajuk Herawati pada 100 pegawai BUMN di Yogyakarta yang dipublikasikan pada Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia 8(01) 2022, dengan metode penelitian kuantitatif dan teknik accidental sampling, bertujuan untuk melihat bahwa work engagement (keterikatan kerja) berperan sebagai variabel pemediasi job resources (sumber daya pekerjaan) terhadap task performance (kinerja karyawan). Dalam penelitian ini indikator job resources yang dinilai responden yaitu partisipasi karyawan dalam membuat keputusan, pelatihan kerja, dan peran dukungan manajer menunjukkan hasil bahwa job resources berpengaruh terhadap work engangement, dan work engangement berpengaruh terhadap task performance karyawan untuk bertahan serta meningkatkan kinerja di perusahaan. Namun, job resources tidak berpengaruh terhadap task performance, yang menunjukan job resources bukan penyebab munculnya kinerja karyawan. Dengan ini diketahui bahwa job resources dapat mempengaruhi kinerja baik secara tidak langsung melalui work engagement. Sehingga kesimpulannya yaitu work engagement memediasi pengaruh job resources terhadap task performance.
Implikasi hasil penelitian ini, menunjukan manajer perlu berkomunikasi lebih baik dengan karyawan mereka untuk menjalin hubungan kerja yang baik dan menghindari kesalahpahaman dalam perusahaan. Komunikasi yang erat dapat mempererat ikatan persaudaraan dan kekeluargaan dalam karyawan, sehingga seluruh elemen perusahaan dapat terlibat dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Work engagement mampu memediasi hubungan antara job resources dan task performance dengan meningkatkan keterlibatan karyawan di tempat kerja akan mengurangi kelelahan karyawan sehingga kinerja karyawan dalam organisasi dapat meningkat.
Penulis: V.T. Wahyuni, L. Prianto, O.S. Paniji, W. Prihatin, A.B. Prasetyo, A. Namsa, Haerunnisah, dan I.S. Kurniawan (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa).