YOGYAKARTA – Teater Muda Wijaya SMA 6 Yogyakarta sukses menggelar pementasan Artday 2017 dengan lakon “Matinya Seorang Demonstran” di panggung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu (11/11).
Sang pembingbing, Ida Ayu Esti M., S.MD, ST. S,PD., menuturkan bahwa artday tahun ini digawangi oleh 220 panitia yang berlatih intensif selama kurang lebih 2,5 bulan. Tak jarang siswa yang terlibat harus pulang telat dan baru sampai rumah pada larut malam. Bahkan Ida mengaku bahwa ia masih harus membalas WA dari orang tua siswa yang berlatih hingga jam dua belas malam.
Lakon Matinya Seorang Demonstran diadaptasi dari cerpen karya Agus Noor dengan judul yang sama dan disutradarai oleh alumni SMA 6 Yogyakarta sendiri, Giovani Ega.
Matinya Seorang Demonstran mengambil latar pada pergerakan mahasiswa tahun 1998. Seorang mahasiswi ekonomi yang bernama Ratih menyukai Eka, seorang mahasiswa filsafat yang juga merupakan seorang aktivis. Namun ternyata, hati Ratih juga diisi oleh Arman, seorang anak militer yang kuliah di fakultas ekonomi. Eka dan Arman memiliki sikap yang bertolak belakang, namun mereka sama–sama dicintai oleh Ratih. Di akhir cerita, Arman mati tertembak peluru “nyasar”, sedangkan Eka hilang diculik bersama aktivis lainnya.
Selain menampilkan teater, Artday 2017 juga menampilkan Band SMA 6 yang juga bertindak sebagai pengiring pementasan teater. Tampil pula pelukis pasir yang merupakan siswa SMA 6 Yogyakarta yang membuka pementasan teater. Dengan adanya Artday 2017 ini, siswa dapat menyalurkan minatnya, khususnya pada bidang kesenian.
Penulis: Irfan Fadil
#lombareportasespj2017
Catatan: penambahan lokasi kabupaten, penambahan titik/koma/spasi.