Anda berada di
Beranda > News > Lakukan Special Screening Di Yogyakarta, Film “Angkara Murka” Kembali Ke “Kampung Halaman”

Lakukan Special Screening Di Yogyakarta, Film “Angkara Murka” Kembali Ke “Kampung Halaman”

Para pemain serta Kru film “Angkara Murka” (foto: Azka Qintory)

YOGYAKARTA – Forka Films yang biasanya memproduksi film-film pendek, kini mendapat tantangan baru untuk memproduksi film panjang perdana. Mereka pun sepakat untuk membuat film perjuangan ber-genre rural horror, atau horror bernuansa lokal, yang berlokasi di bukit lereng gunung Merapi, Sleman, DIY.

Berjudul “Angkara Murka”, film karya Produser Ifa Isfansyah serta Sutradara sekaligus penulis Eden Junjung ini mengkisahkan perlawanan para buruh lereng merapi yang terus ditindas oleh para penguasa, yang hendak menguasai daerah tambang di kawasan tersebut, dan sekaligus berambisi menjadi kepala daerah di wilayah tersebut. Konon kabarnya, daerah tersebut memang terkenal angker, dan memiliki demit (iblis) di dalamnya.

Dalam perjalanannya, para buruh dan penguasa saling berebut berlian yang ada di tambang tersebut, sampai akhirnya mereka saling adu argumen sekaligus saling membunuh satu sama lain. Di akhir cerita, anak dari salah satu pekerja perempuan bernama Ambar pun ikut dijadikan tumbal agar bisa mengusir demit keluar dari wilayah lereng Merapi tersebut. Namun aksi itu berhasil digagalkan oleh para buruh, yang saling bekerjasama untuk membasmi penguasa licik tersebut.

Film ini rencananya akan tayang di seluruh Indonesia pada tanggal 22 Mei 2025 mendatang. Namun sebelumnya, film ini sudah bisa disaksikan melalui special screening yang tersebar di beberapa daerah, salah satunya di Yogyakarta, yang merupakan “kampung halaman” dari film “Angkara Murka” ini.

Bagaimana tidak, 90% lokasi syuting film ini dilakukan di lokasi yang nyaris sama, yakni di bukit lereng Merapi, Sleman, DIY, serta sebagian besar pemainnya juga berasal dari Yogyakarta.

Special Screening di Yogyakarta pun dilaksanakan pada Jumat (16/5/2025), bertempat di Cinepolis Lippo Plaza, Yogyakarta. Para pemain, Produser Ifa Isfansyah serta Sutradara Eden Junjung pun turut hadir dalam momen “pulang kampung” ini.

Para pemain serta Kru film “Angkara Murka” (foto: Azka Qintory)

Dalam pemaparannya kepada awak media pasca screening film, produser Ifa Isfansyah menjelaskan bahwa Yogyakarta merupakan lokasi screening ketiga untuk pemutaran film “Angkara Murka” setelah sebelumnya premiere di Udine, Italia, dan juga Jakarta satu hari sebelumnya.

“Jadi disini (dalam pemutaran ini, red) kita ingin mengetahui respon pertama dari orang-orang yang telah menonton film ini, sebelum nantinya akan tayang serentak tanggal 22 (Mei) nanti,” kata Ifa Isfansyah, Produser film “Angkara Murka”, di Lippo Plaza, Jumat (16/5/2025).

Mengenai pemilihan Yogyakarta dan khususnya Merapi sebagai latar film, Ifa mengaku bahwa hal ini merupakan pilihan yang “logis”, sesuai dengan karakter Yogyakarta di dunia film.

“Yogyakarta selalu memiliki karakter sinema yang berbeda (dari daerah lain), baik itu dari tekstur, lokasi, bahasa, pemain, dan lain sebagainya. Nah kemudian tinggal tugas kami di Forka Film agar dapat membawa isu yang sangat global (penindasan terhadap buruh, red). Tetap ada nuansa lokal tapi juga sekaligus global (isunya),” tambah Ifa Isfansyah.

Sementara itu sang Sutradara Eden Junjung menambahkan, pemilihan set di Merapi merupakan sebuah tantangan tersendiri, yang kebetulan juga belum pernah tersentuh oleh content creator manapun, apalagi untuk suatu produksi film.

“Karena disini kita ingin mengangkat isu pekerja yang ada di Tambang Pasir. Di Sleman sendiri banyak sekali area tambang pasir. Dimana area-area tersebut menurut kami belum pernah tersentuh untuk pembuatan sebuah konten termasuk film. Disitulah kita ingin mencoba mengambil momen yang kebetulan dekat dengan kehidupan kita sendiri,” kata Eden Junjung.

Film ber-genre rural horror “Angkara Murka” dapat disaksikan serentak di Bioskop kesayangan anda mulai Kamis, 22 Mei 2025. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas