Di tengah persaingan yang begitu ketat di jaman sekarang, sangat penting bagi setiap individu untuk mampu meningkatkan kapasitasnya, terlebih dalam aspek kewirausahaan, yang mana kemampuan ini bisa mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi negara, daerah, keluarga, hingga individu itu sendiri.
Itulah mengapa semua negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengimbau kepada rakyatnya agar melakukan wirausaha, agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat lagi, baik dalam hal PDB (penerimaan bruto), penyerapan tenaga kerja, penghematan devisa, dan juga pengentasan kemiskinan, serta tentu saja agar mampu memenangkan persaingan, seperti yang telah dijelaskan di awal.
Dengan semakin banyaknya wirausahawan yang ada, maka semakin besar kontribusi pertumbuhan ekonomi yang dapat diciptakan, sekaligus semakin cepat pula kemajuan suatu negara dapat segera tercapai. Dan, salah satu cara terbaik untuk berwirausaha adalah dengan mendirikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008, yang berbunyi “sebuah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu, adalah perusahaan yang digolongkan sebagai UMKM”.
UMKM sudah jelas memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, dan memiliki kemampuan untuk membantu negara dalam menciptakan lapangan kerja, sekaligus meningkatkan pendapatan rumah tangga. Bahkan saking pentingnya, UMKM juga dapat menentukan definisi negara berkembang maupun negara maju.
Untuk dapat menjalankan wirausaha melalui UMKM, salah satu strategi pemasaran yang paling banyak digandrungi orang saat ini adalah dengan menggunakan metode digital, alias memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi atau internet, atau yang lebih dikenal dengan istilah “digital marketing”. Yap, dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka semakin banyak pula orang yang memanfaatkannya untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk melakukan pemasaran. Pemanfaatan internet dinilai sangat efektif dan efisien untuk dapat meningkatkan angka penjualan, karena internet dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih cepat.
Digital marketing atau pemasaran secara digital pada intinya adalah cara kita menjual produk kepada pelanggan melalui media internet, baik melalui media sosial (Facebook, Instagram, TikTok, WhatsApp, dll), website, email, dan lain sebagainya. Bentuk yang ditawarkan pun bermacam-macam, ada yang berupa tulisan atau teks, gambar, audiovisual, hingga animasi. Bentuk-bentuk tersebut telah terbukti dapat menarik perhatian orang-orang, agar mau “mampir” dan menyempatkan diri membeli produk yang kita tawarkan.
Selain mempermudah dan mempercepat jangkauan konsumen secara online dengan bentuk yang menarik, digital marketing juga tergolong hemat biaya, karena ongkos produksi atau operasional akan jauh berkurang, apabila dibandingkan dengan penjualan secara konvensional alias secara tatap muka. Hal ini karena penjualan online atau digital marketing setidaknya hanya membutuhkan peralatan penunjang di awal saja, seperti ponsel, komputer/laptop, dan juga koneksi internet yang memadai. Setelah ketiganya terpenuhi, maka proses selanjutnya bisa dibilang cost-less alias gratis, karena yang dilakukan adalah tinggal melakukan pemasaran saja, begitu terus diulang-ulang.
Adapun mungkin biaya lain yang tetap dibutuhkan adalah ketika melakukan pengiriman atau ekspedisi kepada jasa pengiriman, yang mana biaya itu sendiri nantinya juga akan digantikan oleh si pembeli, yang sering kita kenal dengan sebutan “biaya ongkir” (ongkos kirim).
Begitulah kurang lebih sekilas tentang wirausaha dan digital marketing, semoga dapat memberikan pencerahan kepada kita semua, dan harapannya tentu saja agar kita dapat melakukan wirausaha dengan memanfaatkan digital marketing dengan sebaik-baiknya, sehingga secara tidak langsung, kita juga telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara, yang nantinya akan berdampak pada perubahan stigma Indonesia di mata dunia.
Ditulis Oleh Farid H. P. W.
Mahasiswa Prodi Magister Manajemen – Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Penyunting: Qintory
