Anda berada di
Beranda > News > Temu Karya Sastra 2025, Usung Tema ‘Meta Sastra: Panen Karya dan Ekranisasi’

Temu Karya Sastra 2025, Usung Tema ‘Meta Sastra: Panen Karya dan Ekranisasi’

YOGYAKARTA – SPJ – Temu Karya Sastra (TKS) tahun 2025 diselenggarakan lagi oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY sebagai tindak lanjut dan penerusan roadmap program tahun sebelumnya. Untuk tahun kelima, mengambil tema utama ‘Meta Sastra: Panen Karya dan Ekranisasi’.  

Menurut Kepala Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY, Setya Amrih Prasaja, mengatakan bahwa di tahun kelima ini memiliki muatan yang cukup sarat bagi para peserta, mengingat setiap tahun memiliki persyaratan khusus untuk mengikutinya.

“Pada tahun pertama terbuka bebas untuk umum dibatasi usia muda, tahun kedua persyartan ditambahi dengan melampirkan karya untuk menjadi peserta, tahun ketiga melampirkan karya sastra yang sudah dipublikasi, tahun keempat melampirkan karya yang sudah dipublikasi dan juga rekomendasi komunitas, lantas di tahun kelima ini syarat utamanya adalah alumnus TKS dari tahun 1-4, di seleksi dengan karya yang akan dijadikan buku sastra perseorangan, dan publikasi karya. Bagi yang pernah menerbitkan buku dalam kurun 2 tahun terakhir, otomatis menjadi peserta,” ungkap Amrih, (20/5/2025) di kantor Dinas Kebudayaan DIY.

Tahun 2025 ini TKS menekankan soal kualitas hasil yang dijalani peserta selama 4 tahun terakhir. Sebagaimana tema ‘Meta Sastra: Panen Karya dan Ekranisasi’, menggabungkan refleksi kreatif, apresiasi hasil karya, dan transformasi karya sastra ke media visual. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi atas produktivitas peserta selama empat tahun terakhir, tetapi juga merupakan momentum strategis untuk membawa karya ke dunia industri kreatif.

Pelaksanaan kegiatan terdiri; lokakarya pada akhir bulan Juni 2025 dengan menghadirkan mentor untuk peserta menggodok karya sastra, essai dan konsep alih media. Dilanjutkan pada bulan juli dan agustus; para peserta membuat produk alih media sastra dan menerbitkan buku, diakhiri september berupa launching buku, pameran alih media, dan pementasan karya sastra.

“Panen karya sastra adalah sebuah pengejawantahan dari sebuah perjalanan panjang pembinaan dan pengembangan sastra di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui program Temu karya Sastra (TKS) selama 4 tahun, para talenta potensial di DIY dikumpulkan untuk “digodog” untuk lebih mampu berkiprah dan berolah sastra dalam ranah kreasi dan apresiasi. Seiring perkembangan zaman, sastra menjadi sendi zaman yang tak bakal terpisahkan. Dengan demikian, peranti-peranti fungsional sastra sangat perlu disiapkan. Jadi untuk seleksi peserta memang ketat, di peras dari ratusan peserta tahun sebelumnya,” jelas Budi Husada, Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY.

Peserta adalah alumni FSY/TKS dari tahun 2021–2024, mendapatkan rekomendasi dari komunitas/sanggar sastra, mengumpulkan dokumen seleksi sebagaimana dalam link googledrive: kraya sastra, draft esai, portofolio dan bahan untuk penrbitan buku.

Nantinya para peserta yang mendaftar berbasis pada karya sastra puisi, cerpen, dan naskah lakon. Kemudian saat lokakarya, usai mendetailkan karya sastra dilanjutkan dengan kelas esai dan diakhiri masuk kelas alih media; lagu puisi, seni lukis, audiobooks, dan film. Selama proses lokakarya residensi peserta akan banyak mengikuti sesi secara Focus Group Discussion dan mentoring, untuk memperkuat wacana khususnya dalam rangka sastra memasuki era industri.

“Karena panen karya, maka tahun ini diharapkan semua peserta bisa menghasilkan buku antologi karya sastra pribadi dan produk alih media. Ini menjadi tolok ukur utama dalam upaya Dinas Kebudayaan mengantarkan peserta ke ranah industri keatif untuk mewujudkan kemandirian,” tegas Amrih.

Sementara Budi Husada menitikberatkan pada upaya pemerintah untuk menghasilkan peserta dengan kemampuan unggul dalam hal sastra, serta turut memajukan jagad satra Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Dikemudian hari, nantinya peserta bisa jadi bibit unggul, melahirkan talenta-talenta sastrawan muda DIY,” pungkas Budi Husada.

Bagi para peserta, alumnus TKS yang ingin mengikuti seleksi peserta tahun 2025 bisa mendapatkan informasi di nomor 0895402040201 (Ayun) atau klik di link sebagai berikut https://bit.ly/DAFTARTKS2025 dengan batas akhir pendaftaran 31 Mei 2025. (RYN)

Artikel Serupa

Ke Atas