SLEMAN – Menyambut hadirnya “Gelanggang baru” bernama GIK (Gelanggang Inovasi & Kreativitas) di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM), pihak civitas kampus pun turut mengajak masyarakat umum, terutama yang memiliki kemampuan desain dan grafis, untuk ikut serta dalam “Sayembara Desain Logo GIK”, dengan hadiah mencapai 30 juta rupiah.
GIK sendiri merupakan pengganti Gelanggang Mahasiswa, bangunan yang menjadi wadah kreativitas mahasiswa UGM yang telah berdiri selama puluhan tahun di Jalan Boulevard kampus UGM. Sejak medio 2022 lalu, Gelanggang Mahasiswa ini telah direnovasi dan diperluas fungsinya menjadi suatu wadah creative hub bernama GIK, dimana peruntukannya juga akan diperluas tidak hanya untuk civitas mahasiswa UGM saja, melainkan juga bisa digunakan untuk masyarakat umum dari seluruh Indonesia, bahkan hingga seluruh dunia. Karena creative hub ini nantinya akan menjadi salah satu space hub terbesar di kawasan Asia Tenggara, yang mampu menampung seluruh kegiatan kreatif dalam satu wadah, yang saling terkoneksi satu sama lain.
GIK ini direncanakan memiliki luas sebesar 48.760 m2, dengan menghadirkan 23 Ruang Kelas, 2 Galeri, Student Center, Co Learning Center, Sporthall & Gym, Grand Auditorium & Amphitheater, Joglo “Gelanggang”, dan masih banyak fasilitas menarik lainnya. Satu hal lainnya yang cukup menarik dalam rancangan desain GIK ini berada di lantai 3, dimana gedung ini nantinya difungsikan sebagai rooftop garden dengan luas 2,2 hektar, yang akan menjadi ruang terbuka dan ikon baru bagi UGM dan Yogyakarta pada umumnya.
Sebagai sebuah creative hub terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, GIK pun ingin melibatkan publik dalam pembuatan desain logo GIK, dengan membuka kesempatan bagi para desainer di seluruh Indonesia untuk mengikuti Sayembara Desain Logo GIK. Pendaftaran sayembara ini sendiri berlangsung sejak 15 September 2023, dan akan berakhir pada 1 November 2023 mendatang.
“Kami ingin menjadikan Gelanggang sebagai suatu wadah yang multi fungsi, yang bisa menjadi tempat berkumpulnya orang-orang kreatif di tempat yang sama. Untuk itu, kami juga ingin melibatkan masyarakat umum untuk membuat desain logo yang mencerminkan semangat GIK,” tutur Manager GIK, Ir. Seno Andhikawanto, M.M, yang ditemui di University Club UGM, Rabu (20/9/2023).
Sementara Direktur Artistik GIK yang juga Produser film ternama, Garin Nugroho, mengharapkan bahwa desain logo GIK ini nantinya akan mencerminkan 5 (lima) value GIK, diantaranya Imperience (immersive experience – pengalaman yang mengesankan, red), Kolaborasi, Edukasi, Inspiratif, dan Multidisiplin.
“Logo GIK yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjadi representasi GIK sebagai ruang terbuka publik, dan tidak hanya secara fisik semata, namun juga mampu merepresentasikan ekosistem seni, sains, estetika, teknologi dan humaniora. Harapannya, ketika orang melihat logo tersebut, maka itu bisa menjadi wujud representasi ruang publik masa kini, dengan gambaran masa depan yang penuh dengan inspirasi, kreativitas dan inovasi,” terang Garin Nugroho, Rabu (20/9/2023).
Selain itu, logo GIK juga diharapkan bisa mencerminkan energi kebersamaan, seperti halnya salah satu value GIK itu sendiri yakni kolaborasi. Karena GIK adalah wadah untuk berjejaring antar warga negara, berbagai profesi,
institusi pendidikan, industri kreatif, hingga pemerintahan.
Adapun sayembara ini memang diperuntukkan untuk masyarakat umum, lantaran GIK akan menjadi salah satu wadah co-working space terbesar di Indonesia dan juga Asia Tenggara, meskipun letaknya masih di kawasan kampus UGM.
Pemenang utama sayembara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp30 juta, sertifikat, serta kontrak ekslusif untuk pembuatan collateral desain GIK. Sedangkan 10 nominator terbaik akan mendapatkan uang sebesar Rp 1,5 juta dan juga sertifikat.
Untuk informasi selengkapnya mengenai persyaratan teknis dan ketentuan lainnya, anda bisa mengaksesnya pada link berikut ini gik.ugm.ac.id atau mengikuti akun Instagram GIK @gik.ugm.
Rencananya, GIK ini akan diresmikan secara soft launching pada bulan Februari 2024 mendatang. (qin)