Anda berada di
Beranda > News > SISWA SMP NEGERI 2 JETIS KREATIF DALAM MENULIS KARYA SASTRA PUISI DAN CERPEN

SISWA SMP NEGERI 2 JETIS KREATIF DALAM MENULIS KARYA SASTRA PUISI DAN CERPEN

BANTUL – SPJ – Sejumlah 60 siswa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan SMP Negeri 2 Jetis yakni Workshop Penulisan Karya Sastra, Selasa (1/11/2022) bertempat di Aula sekolah mulai pukul 08.30 hingga 15.00 wib.

Dalam sambutannya, Nurwanti, SE. Kepala SMPN 2 Jetis, mengatakan bahwa agenda ini sudah merupakan agenda tahunan di sekolah, ini sudah tahun ketiga, dua tahun sebelumnya akhir dari workshop menulis sudah menghasilkan dua buku antologi karya siswa.

“Dari acara workshop kali ini, menghadirkan para penulis, sastrawan di luar sekolah, berbagi pengalaman dan trik menulis karya sastra, untuk memotivasi siswa dalam menulis. Beberapa siswa yang juga pernah ikut lomba menulis juga agar bisa meningkatkan kualitas tulisannya, kelak bisa menjadi keterampilan hidup yang berguna,” jelas Nurwanti.

Arum Sutarsih, salah satu panitia guru pembimbing acara mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas tulisan sastra karya siswa. Peserta diikuti leh perwakilan kelas masing-masing tiga anak.

“Ada beberapa siswa suka menulis, baik untuk buku antologi bersama mapun untuk lomba, kadang siswa butuh motivasi semacam ini, ikut lomba juara, jadi membuat yang lain ingin ikut. Nah untuk itu perlu ditingkatkan pengalaman dan motivasinya untuk menulis,” ungkap Arum.

Workshop pemulisan karya sastra tahun 2022 ini menghadirkan narasumber Tedi Kusyairi (Bang Tedi Way), youtuber yang juga penulis. Tedi Kusyairi selain menulis sastra khususnya puisi dan cerpen, naskah drama dan film, juga seorang redaktur di Majalah mentaok, majalah kebudayaan yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Dalam sesi materinya Tedi menjabarkan soal menulis dan mengarang, yang mana ide tulisan bisa dikembangkan dalam karya puisi atau cerpen. Di sesi pagi hingga siang, menyampaikan materi penulisan puisi, dilanjutkan siang hingga sore, materi penulisan cerpen.

“Inspirasi atau ide untuk menulis puisi atau cerpen dicari tidak jauh dari kita saja, sumbernya di rumah, sekolah, dunsun, buku yang kita baca, televisi yang dilihat, baca berita koran, pokonya yang simple tapi unik di sekitar kita. Dicatata dulu, kemudian ditambah data hasil mencari referensi, kemudian dituliskan, sebelum kita anggap selesai, jangan lupa untuk dibaca ulang, ditulis ulang, diperbaiki, inti dari menulis fiksi ya banyak membaca dan banyak menulis, kalau sudah mulai menulis, sudah terbiasa, umumnya kata-kata yang akan kita tulis nanti akan mengalir sendiri, tak terbendung,” kata Tedi.

Lebih lanjut Tedi menjelaskan, bahan tulisan bisa dikirim untuk lomba, untuk media yang ada rubrik sastranya, untuk buku antologi bersama, diterbitkan sendiri, atau bisa untuk membuat materi di media lain seperti konten video, film, dan iklan.

“Teori menulis bisa kita peroleh dari Guru di sekolah, cari di online, dari membaca buku. Motivasi bisa dari keluarga, guru, teman dan pembimbing. Tapi untuk menghasilkan karya yang jadi tergantung niat sendiri untuk memulai menuliskan ide dan menyelesaikannya, jadi segera saja dituliskan idenya dalam bentuk sastra, ide bisa jadi puisi atau cerpen, tergantung kemampuan masing-masing untuk mengolahnya,” kata Tedi”

Menurut Arum Sutarsih, worshop berlangsung selama dua hari, di pertemuan kedua akan lebih banyak praktik penulisannya, nantinya akan didampingi oleh guru masing-masing siswa menyelesaikan tulisannya.

“Setelah tulisan selesai, nantinya akan dibukukan, diterbitkan bersama,” pungkas Arum. (red).

Materi workshop dalam bentuk video bisa diakses di link youtube: https://tinyurl.com/yeys9jaf akan segera dirilis.

Artikel Serupa

Ke Atas