KOTA YOGYAKARTA – SPJ – Usai pandemi, Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY) kembali tampilkan pentas sastra Jawa di halaman Balai Bahasa Yogyakarta, Kotabaru sabtu (29/10/2022). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Bulan Bahasa Tahun 2022 yang diselenggarakan BBY.
Dalam sambutannya, Dwi Pratiwi Kepala Balai Bahasa Yogyakarta mengatakan bahwa rangkaian kegiatan dalam rangka Bulan Bahasa ini merupakan upaya perlindungan Bahasa dan Sastra Daerah.
“Malam hari ini menampilkan para penggerak sastra Jawa di Yogyakarta untuk mementaskan karya-karya sastra Jawa yang dihasilkan selama ini, semoga bisa menjadi ajang bagi pemajuan bahasa dan sastra daerah,” kata Dwi.
Para penampil dari SSJY yakni; Waosan Pambuka oleh I Made Cristian Wiranata Rediana, dilanjutkan pembacaan geguritan Pitakonan Urip oleh Dian Korprianing Nugraha, Pitakonan oleh Margareth Widhy Pratiwi, Titi Kala Mangsa oleh Tedi Kusyairi, Angon Mangsa oleh Sinarindra Krisnawan, Srengenge Esuk Iki oleh Ardini Pangastuti, Ngeja Aksara oleh Yuana Agus Dirgantara, Aksara Jawa Kawedhar oleh Sumaryono, gurit Ngayogya oleh Krishna Miharja, dilanjutkan gurit ngapak Serere Adhuh Lae oleh Nur Rois, Wedhang Ronde oleh Hayu Avang, Manuk-manuk Gagak oleh Agus Suprihono, Tikus oleh Yohanes Siyamta, Anak Asu oleh Adhi Satiyoko, dan Aja kelara-lara oleh Siti Nurhilmi, serta Balada Si Werok oleh Asti Pradnya Ratri.
Penampilan pembacaan karya sastra Jawa ditutup dengan pembacaan cerita cekak Balada Srinthil Penari Jathil oleh Sarie Listyaningsih Hartiningrum, dan Crikak 7 Dina oleh Muhammad Bagus Febrianto & Slamet Nugroho.
Menurut Adhi Satiyoko selaku Ketua SSJY, berharap melalui kegiatan malam ini bisa melecutkan kembali semangat kawan-kawan dalam bersastra Jawa usai pandemi.
“Harapannya ini adalah awal, sehingga nanti akan ada lagi kegiatan pentas sastra Jawa, tidak hanya di BBY namun diseleuruh pelosok DIY,” pungkas Adhi. (supri-red).