SLEMAN – Pasca Bom bunuh diri yang terjadi di kampung Melayu Jakarta Timur, yang menewaskan lima orang pada Rabu malam (24/5/2017). Pada Kamis (25/5/2017), Komandan Lanud Adisucipto, Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M menggelar konferensi Pers, terkait dengan pengamanan bandara Adisucipto.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Bandara Adisucipto tersebut, Danlanud menyampaikan,
“Saat ini kami sudah mulai melakukan pengamanan yang lebih ketat terutama di setiap pintu masuk bandara, dengan menggunakan K9 yaitu brigade anjing, selain itu personel juga ditambah, yang terdiri dari personel TNI AU, yaitu Pomau, Paskhas, serta Polisi dan personel Bandara,” katanya.
Sebanyak satu kompi pengamanan terbuka akan dimaksimalkan, untuk pengamanan dan pemantauan kondisi di Bandar udara Adisucipto akan diperketat selama 24 jam.
Danlanud pun berharap kepada masyarakat agar memaklumi hal ini karena nanti akan mengganggu kenyamanan dalam berlalulintas.
Menurutnya, setelah bom bunuh diri di kampung Melayu, pengamanan Bandara Adisucipto Yogyakarta akan lebih diperketat. Ini dilakukan demi menjamin keamanan para penumpang dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan.
Sementara Kadisops Lanud Adisucipto Kolonel Pnb Dedy Susanto, S.E. menambahkan, pihaknya akan lebih mengefektifkan pengamanan di sekitar wilayah bandara Adisucipto, karena tidak menutup kemungkinan tindak kejahatan juga terjadi di Jogja khususnya di Bandara Adisucipto.
“Kami sudah koordinasi dengan Satpomau, Intel dan Paskhas, untuk segera gelar pengamanan di Bandara Adisucipto, dengan harapan agar tetap aman dan terkendali,” kata Kadisops. (qin)