BANTUL – SPJ – Perjalanan Tanggap Hari Pahlawan Perwira Swadaya (Pertapa Wiradaya) XXXV tahun 2023 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantul ditutup secara resmi pada Minggu (17/12/2023) yang tempat di halaman Kodim 0729/Bantul. Penutupan kegiatan Pertapa Wiradaya dilakukan oleh Kakak Hj. Emi Masruroh,S.Pd selaku Ketua Kwarcab Bantul secara langsung, tidak hanya itu turut hadir kakak-kakak andalan bina muda Kwarcab Bantul.
Pertapa Wiradaya kali ini mengusung tema ‘Saras Ing Raga, Wasis Ing Driya, Pramuka Bantul kang Berbudaya’ dan slogan ‘Tangguh, Berkarya, Berbudaya’ yang mana kali ini peserta melewati jalur Sri Sultan HB IX yang merupakan sosok pahlawan Yogyakarta sekaligus bapak Pramuka Indonesia
Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini peserta mampu mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat,melatih softskill (kesabaran, bertanggung jawab, dan menumbuhkan rasa nasionalisme) serta hardskill (teknik kepramukaan) yang dapat membantu mempermudah dalam kehidupan sehari-hari.
Pertapa Wiradaya XXXV yang diikuti oleh 510 peserta tersebut ditutup secara resmi oleh Ketua Kwarcab Bantul Kak Emi Masruroh. Seluruh peserta telah menempuh rute dari Stadion Dwi Windu menuju Jetis, Pundong, Imogiri, Kampung Pramuka Wukirsari, dan berakhir di markas Kodim 0729/Bantul.
Dalam sambutannya, Kak Emi mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mencapai finish dan menyelesaikan setiap tugas serta kompetisi yang ada. Melakukan perjalanan mulai jumat (15/12/2023) dan semuanya selamat serta diberikan kesehatan.
Kak Emi berharap, semoga apa yang dilakukan dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat untuk semua. Tentunya sebagaimana tema yang diusung yaitu, Saras ing Raga, Wasis ing Driya, Pramuka Bantul kang Berbudaya. Penutupan ditandai dengan penyerahan tunggul kegiatan dari Ketua Sangga Kerja kepada Ketua Kwarcab Bantul.
Tidak hanya pengembaraan saja namun alam kegiatan Pertapa Wiradaya XXXV terdapat kegiatan subcamp yang diisi materi bersama Bawaslu serta jurnalistik. Selain itu juga peserta berkesempatan untuk ziarah ke makam bapak Pramuka Indonesia atau biasa disebut Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang bertempat di Makam Raja-Raja Imogiri. Selain perjalanan penuh sejarah, peserta juga mengikuti giat umum dan wawasan, giat prestasi nasionalisme dan kebudayaan, giat prestasi kepramukaan, giat prestasi jurnalistik, dan giat prestasi tantangan individu.
Dari keseluruhan kegiatan prestasi yang ada, keluar sebagai Juara Umum Putri adalah sangga dari SMA Negeri 2 Bantul, dan Juara Umum Putra diraih oleh MA Ibnul Qayyim Putra. (RYN)