BANTUL - Bersih dusun, majemukan, maupun Rasulan merupakan istilah untuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan setelah musim panen padi di persawahan daerah itu. Ada beberapa kegiatan seni budaya yang digelar untuk memeriahakan acara tersebut. Di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, kegiatan ini lebih familiar disebut
Year: 2022
Dokumentasikan Kearifan Lokal Bantul Melalui Film Fiksi
BANTUL - Paguyuban Sineas Bantul bersama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul pada tahun 2022 ini akan menyelenggarakan kegiatan Workshop Pembuatan Film Pendek Fiksi bagi pemuda Bantul yang berusia 17-20 tahun. Peserta diharapkan dari pelajar tingkat SMA/SMK/MA sederajat dan mahasiswa semester awal di Kabupaten Bantul. Kegiatannya berupa studium general, mentoring, dan
Berapa Harga Nyawa Hari Ini? Buku baru Eko Triono
YOGYAKARTA – Eko Triono salah satu cerpenis Yogyakarta, baru-baru ini menerbitkan buku antologi cerpen dengan judul ‘Berapa Harga Nyawa Hari Ini’. Buku baru ini memuat cerpen-cerpen Eko yang mengangkat tema sosial yang ditangkapnya melalui fenomena hidup. Bagi Eko, sastra adalah ruang untuk belajar berbagai hal atau bidang, namun dalam buku
PKBI Bantul, Sosialisasikan Curhat Persoalan Remaja melalui Podcast Ruang Temu Rasa
BANTUL – PKBI Bantul melakukan terobosan dalam rangka sosialisasi pemecahan masalah yang dihadapi anak muda melalui kanal Youtube Ruang Temu Rasa. Salah satu episodenya dilakukan rekaman ngobrol melalui media audio visual bertempat di DPD KNPI Bantul didukung perlengkapan dari Bang Tedi Way Youtube Channel, Rabu (15/06/2022). Menurut Esti Yulianingsih, Direktur PKBI
Forum Aktor Bantul, Ajak Anak Muda Turut Sosialisasikan P4GN
BANTUL – Balai Pemuda dan Olahraga DIY (BPO DIY), bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul, serta Forum Aktor Bantul (Aksi Tolak Narkoba) menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Rabu (15/06/2022) bertempat di Aula Gedung SKB Sewon Bantul. Menurut Supriyanto, Ketua AKTOR, kegiatan ini dilaksanakan sebagai
Workshop Temu Karya Sastra Pertemukan Talenta Terbaik di Bidang Sastra
BANTUL - Guna menemukan bakat-bakat terbaik di bidang Sastra, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Temu Karya Sastra 2022, yang mengambil tema Daulat Sastra Jogja, yang dilangsungkan di Sanggar Anak Alam (Salam), yang beralamat di Nitiprayan, Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Kegiatan ini resmi dimulai pada Selasa (14/6/2022). Workshop ini akan berlangsung
Penegasan Kedaulatan Sastra Jogja Melalui Temu Karya Sastra 2022
YOGYAKARTA - Manusia adalah sebuah buku, buku yang dapat dibaca oleh siapa pun. Hal ini menjadikan sebuah keniscayaan bagi manusia untuk terus memperkaya diri menjadi buku yang serbaguna. Literasi menjadi sebuah ajang memperkaya diri dalam berpikir dan mengejawantahkan pengetahuan. Atas dasar itulah, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY selaku pengayom kehidupan literasi
Pentingnya Revitalisasi Pendidikan Karakter di Tengah Arus Digitalisasi
Kasus Covid-19 yang terjadi di Bantul, dikabarkan semakin menurun dalam beberapa waktu terakhir. Menurut data dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemda & Olahraga (Dikpora) Bantul, Isdarmoko, yang disampaikan dalam acara Jogjapolitan belum lama ini, ia menyebutkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) pada jenjang PAUD sampai SMA di kabupaten Bantul telah dilakukan
Basa-basi Launching ‘Uang yang Terselip di Peci’, Akiko Iwata Ajarkan Cerpen Satmoko di Jepang
(BANTUL-SPJ) Penerbit Basabasi menerbitkan buku antologi cerpen berjudul ‘Uang yang Terselip di Peci’ karya sastrawan Satmoko Budi Santoso, april 2022. Dalam diskusi yang ditayangkan kanal youtube ‘Bang Tedi Way’ selasa 26 April 2022, Satmoko Budi Santoso mengungkapkan bahwa buku ini berisi 21 judul cerita pendek yang pernah terbit selama 15
Terdampak Relokasi PKL, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako Kepada Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro
(JOGJA-SPJ) Kebijakan dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk merevitalisasi kawasan Malioboro dengan melakukan relokasi terhadap pelaku aktivitas ekonomi di sepanjang jalur pedestrian (pejalan kaki) Malioboro, ternyata tidak hanya berdampak kepada para pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, termasuk seniman jalanan yang
