Anda berada di
Beranda > News > Merti Dusun Tri Manunggal, Lestarikan Tradisi Agraris Masyarakat Bantul

Merti Dusun Tri Manunggal, Lestarikan Tradisi Agraris Masyarakat Bantul

BANTUL – Bersih dusun, majemukan, maupun Rasulan merupakan istilah untuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan setelah musim panen padi di persawahan daerah itu. Ada beberapa kegiatan seni budaya yang digelar untuk memeriahakan acara tersebut.

Di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, kegiatan ini lebih familiar disebut bersih dusun. Dusun Jaten, Manukan, dan Kunden yang merupakan padukuhan yang masuk wilayah Kalurahan Sendangsari, menggelar kegiatan ini secara bersama-sama, dan pusat kegiatan dilakukan secara bergantian setiap tahunnya. Untuk tahun ini, kegiatan bersih dusun dilaksanakan di Dusun Jaten. Mereka menyebut merti dusun ini dengan sebutan ‘Merti Dusun Tri Manunggal’.

Dengan mengambil tema “Natas, Nitis, Netes’”, merti dusun Tri Manunggal dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 15-17 Juni 2022. Merti dusun Tri Manunggal dimulai pada tanggal 15 Juni 2022 dengan kegiatan Kirab Bregodho, Gunungan, dan Kenduri. Kirab gunungan dimulai pada pukul 13.00 dengan rute perjalanan kirab dimulai dari Halaman Majid Al Hikmah Jaten dan berakhir di rumah Bapak Franky Yoga Anggara Dukuh Jaten, Sendangsari, Pajangan, Bantul sebagai pusat kegiatan selama merti dusun berlangsung. Arak-arakan kirab terdiri dari Bregodho Jogopaten, Gunungan, dan warga masyarakat Jaten dengan membawa panjang ilang. Bregodho Jogopaten berasal dari Dusun Jaten itu sendiri. Panjang Ilang ini berisi buah-buahan dan nantinya akan dibagikan kepada tamu undangan setelah selesai doa bersama dan kenduri yang dilaksanakan di rumah Dukuh Jaten. Seperti pada umumnya, gunungan yang berisi sayur mayur hasil pertanian diperebutkan secara ramai-ramai oleh warga masyarakat yang datang.

Dihari kedua, Kamis, 16 Juni 2022, sebagai rangkaian kegiatan Merti Dusun Tri Manunggal dilaksanakan Mujahadah dan pengajian yang dilaksanakan pada malam hari. Pengajian ini akan diisi oleh Kyai H. Damanhuri.

Dihari terakhir Merti Dusun Tri Manunggal (17/6/2022), akan dilaksanakan kegiatan ziarah kubur. Kegiatan ziarah kubur akan dilaksanakan pada siang hari sekitar pukul 13.00. Kegiatan Merti Dusun Tri Manunggal ditutup dengan pementasan wayang kulit semalam suntuk dengan 3 dalang yaitu, Ki Geter Pramuji, Ki Gadhing Pawukir, dan Ki Gadhang Prasetyo dengan lakon “Sri Mulih”. Pentas wayang kulit ini nantinya juga dapat disaksikan di kanal youtube Dalang Seno secara live streaming. (har)

Artikel Serupa

Ke Atas