BANTUL – Guna menemukan bakat-bakat terbaik di bidang Sastra, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Temu Karya Sastra 2022, yang mengambil tema Daulat Sastra Jogja, yang dilangsungkan di Sanggar Anak Alam (Salam), yang beralamat di Nitiprayan, Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Kegiatan ini resmi dimulai pada Selasa (14/6/2022).
Workshop ini akan berlangsung selama 6 hari, setiap Selasa dan Kamis di bulan Juni dan Juli ini, dengan diikuti sekitar 80 orang peserta, yang terdiri dari pelajar SMA hingga mahasiswa semester 4 dari seluruh wilayah DIY.
Acara workshop ini terdiri dari tiga jenis kelas, yakni kelas Cerpen, Puisi, dan juga Lakon (Drama). Dimana masing-masing kelas menyuguhkan materi dasar, lomba, serta kegiatan pentas.
Masing-masing kelas didampingi oleh para mentor yang ahli di bidangnya, yakni Eko Triono (cerpen), Anes Prasetya (puisi) dan Nunung Deni Puspitasari (naskah lakon).
Harapan besar dari adanya Temu Karya Sastra ini adalah terbentuknya kehidupan manusia yang secara mental spiritual tak kalah dengan pembangunan manusia secara fisik, itulah sebabnya tema yang diambil adalah Daulat Sastra Jogja.
Dan pada hari pertama ini, setiap peserta difokuskan untuk membuat draft cerita alias sinopsis, mengenai gambaran apa saja yang akan terjadi pada keseluruhan karya nantinya.
Setiap karya tersebut nantinya akan dipentaskan di hari kedua, dan naskahnya juga akan dituangkan dalam bentuk antologi. Disitu para peserta juga akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di kelas masing-masing.
Adapun seluruh peserta Temu Karya Sastra ini, merupakan hasil seleksi dari berbagai sekolah di DIY, dimana mereka terlebih dahulu harus membuat suatu karya, yang sesuai dengan kelas yang hendak diikuti. (qin)