Anda berada di
Beranda > News > Warga Dusun Neco Hadirkan Inovasi Unik di Tengah Masa Pandemi

Warga Dusun Neco Hadirkan Inovasi Unik di Tengah Masa Pandemi

BANTUL – Pandemi Covid-19 terus memakan korban dari berbagai aspek, terutama dari segi ekonomi. Banyak warga yang terpaksa kekurangan penghasilan, dirumahkan, sampai di-PHL secara langsung oleh tempat mereka bekerja.

Hal itu pula yang dialami oleh warga di Dusun Neco, kelurahan Sabdodadi, Kecamatan Sewon, Bantul.

Akhirnya, sejak dua bulan terakhir ini, masyarakat setempat berinisiatif melakukan terobosan baru, sebagai langkah untuk tetap bertahan hidup, di tengah situasi pandemi yang tak kunjung usai.

Mereka pun sepakat untuk mengolah tanaman pangan khususnya sayur-sayuran, seperti bayam, kangkung, dan kacang panjang, dengan memanfaatkan lahan seluas 1500 – 2000 meter persegi yang ada di dusun tersebut. Selain untuk menyambung hidup, mereka juga berusaha untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

“Hasilnya ya lumayan, saat ini kami sudah panen yang keempat kalinya dalam dua bulan. Waktu panen pertama kita berikan gratis kepada warga, namun untuk kedua dan steeusnya kita jual dengan harga murah, untuk kebutuhan membeli bibit dan pupuk,” kata Sunardi alias Kenar, Ketua gugus tugas Penanganan Covid-19 wilayah dusun Neco, yang menjadi penggagas inovasi yang diberi nama “Pandemi 45” ini.

Inovasi ini pun mengundang perhatian dari Pemerintah kabupaten Bantul, yang mendukung penuh inovasi yang dilakukan dusun Neco di tengah masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama jajaran yang hadir pada panen raya keempat di dusun Neco ini, Rabu (17/6/2020), menyampaikan apresiasi sekaligus dukungannya, agar kelak dusun Neco bisa menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya, tentang bagaimana mereka tetap bisa membuat ide-ide brilian di tengah masa pandemi, yang selama ini identik dengan berbagai kesulitan dan keterbatasan.

“Ini ide yang luar biasa, suatu terobosan yang sangat taktis dan strategis, karena memang saat ini kita sedang menghadapi tekanan ketahanan dan juga kedaulatan pangan kita. Saya pun berharap dusun Neco ini bisa menjadi pilot project bagi dusun-dusun maupun kampung-kampung yang lain di kabupaten Bantul,” kata Wabup ketika ditemui di acara Panen Raya keempat “Pandemi 45” di Dusun Neco, Rabu (17/6/2020).

Wabup pun yakin, jika semua dusun bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan dusun Neco ini, maka Bantul tidak perlu menghadapi masalah ketahanan dan kedaulatan pangan, khususnya di periode pandemi seperti saat ini.

Meskipun inovasi ini tercipta akibat dari pandemi covid-19, namun baik Kenar dan masyarakat dusun Neco berkomitmen untuk tetap melanjutkan inovasi ini, sekalipun pandemi ini nantinya telah usai. “Nantinya kita ingin kembangkan untuk pos lima, dan enam dan seterusnya,” seru Kenar. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas