Metode pengobatan Nabi adalah cara yang dianjurkan dan direkomendasikan oleh Nabi
Muhammad kepada umatnya dalam mengobati penyakit baik penyakit ruhaniyah maupun
penyakit jasmania.
Penyakit jasmaniah adalah penyakit yang menyerang kondisi fisik atau badanmanusia,
misalnya batuk, demam, buta, pincang dan lain sebagainya.
Pengobatan jasmaniah ada dua yaitu,sistem pengobatan yang telah Allah ilhamkan
kepada manusia dan binatang, pengobatan ini tidak memerlukan penangganan tenaga medis,
seperti rasa lapar, rasa haus, rasa kedinginan, dan rasa capek. Yang kedua yaitu pengobatan yang
membutuhkan analisa dan diagnosa, seperti pengobatan penyakit-penyakit yang serumpun yang
menyerang pencernaan hingga tubuh tidak stabil.
Nabi bersabda bahwa Allah menurunkan penyakit pasti memiliki obatnya, seperti dalam
hadis nabi
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia
akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
Karna didalam diri manusia terdapat tiga unsur,yaitu unsur tanah, unsur air dan unsur
udara, maka nabi mengajarkan kepada umatnya untuk membagi ketiga unsur tersebut didalam
tubuhnya. Menurut medis juga memiliki unsur api, namun unsur api disini bukan bersifat materi
melainkan hanya berupa reaksi. Api merupakan salah satu dari empat unsur sixtosit(unsur
substansial) pada tubuh.
Metode pengobatan nabi untuk penyakit fisik ada tiga, yaitu pengobatan dengan obat-
obatan alami. Ilahi yang tunggal, ramuan dan obat-obatan priban tradisioal dan obat-obatan dan
makanan tunggal yang disebutkan oleh nabi.
Contoh pengobatan dengan obat-obatan alami, seperti saat terserang penyakt demam,nabi
menganjurkan untuk mengkonsumsimadu, habbatusaudah dan angkak. Namun demam juga
dapat bermanfaat bagi tubuh yaitu dapat menjadi obat bagi tubuh utuk menjadi faktorpematang
berbagai unsur berat yang hanya bisa matang degan demam tersebut.
Contoh pengobatan rohani ilahi yang tuggal, ramuan dan obat-obatan tradisional,
misalnya terapi terhadap penyakit ‘ain, terapi pada penyakit ini dengan cara meruqyah dengan
mandimenggunakan air sebaskom, lalu meletakkannya dimulut, setelah itu berkumur-kumur, lalu
menyemburkan kebaskom air yang telah dikumur-kumur tadi, dan membasuh wajahnya dengan
air baskom yang telah dicampur dengan air kumur-kumur , lalu memasukkan tangan kirinya
kedalam baskom lalu mengguyurnya ke lutut kanannya dengan air, kemudian menggunakan
tangan kanannya dan menyiramkan air baskom itu kelutut kirinya, baru kemudian membasuh
bagian tubuh dibalikkan namun baskom itu tidak usah diletakkan diatas tanah atau diatas
lantai,etelah itu sisa air diguyurkan kekepala orang yang terkena penyakit ‘ain tersebut dari
belakang dengan satu kali guyuran.
Contoh pengobatan dengan makanan tunggal, misalnya dengan itsmid,yaitu sejenis batu
hitam untuk bahan dasar celak yang komposisinya dari unsur dingn dan kering, yang berkhasiat
menjaga dan memperkuat mata serta mengencangkan syaraf mata, menjaga kesehatan mata, dan
menghilangkan daging seperti bisul dan koreng pada mata.
Al-Jauziyah Ibnu Qayim. Maret 2004. Metode Pengobatan Nabi (edisi lengkap).
Opini ditulis oleh Wafa Raihany Salam, mahasiswi kampus STEI SEBI
Selasa, 5 Februari 2019
