Anda berada di
Beranda > Essay > NAFAS HARAPAN BANGSA

NAFAS HARAPAN BANGSA

Pemuda berperan sebagai generasi penerus bangsa, aset berharga serta nafas harapan bangsa dalam mencapai kemajuan dan cita-cita luhur bangsa. Pemuda dianggap lebih produktif dalam hal tenaga dan kritis dalam hal pemikiran. Jumlah pemuda di Indonesia pada kisaran usia 16 – 30 tahun berjumlah 61,8 juta orang atau 24,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia berkesempatan besar dalam mencapai kemajuan dengan peran serta pemudanya. Dalam sejarah penegakan nilai-nilai kebangsaan, pemuda selalu mempunyai peran yang besar dalam setiap peristiwa penting yang terjadi. Seperti ketika memperjuangkan kemerdekaan, melengserkan rezim orde lama hingga reformasi pada masa orde baru. Dari peristiwa tersebut rakyat Indonesia khususnya pemuda Indonesia juga berperan dalam pengawasan kebijakan serta penyelenggaraan pemerintahan. Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Dalam sebuah perubahan yang terjadi mereka wajib berada di barisan terdepan dalam penegakan nilai-nilai kebangsaan.

Untuk mencapai kemajuan bangsa, seorang pemuda Indonesia wajib memiliki kepribadian yang baik, berjiwa nasionalis serta berpikiran yang kritis. Tetapi pada kenyataannya masih banyak pemuda Indonesia yang melakukan kesenjangan, mereka seakan bangga dan puas akan kesalahan yang mereka perbuat seperti tawuran, minum-minuman keras serta mengkonsumsi narkoba. Mereka seakan lupa akan nasib bangsa Indonesia yang berada ditangan mereka. Tetapi, tidak sedikit pula pemuda Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Keterlibatan dan peranan pemuda akan semakin terlihat apabila dalam posisi yang terhimpit. Mereka akan lebih kreatif dan kritis dalam keadaan yang memaksa. Seperti ketika rezim berkuasa dan krisis melanda negara. Mereka akan turun dan berperan dalam penegakan nilai-nilai kebangsaan. Mereka akan menuntut hak-hak mereka dan hak-hak rakyat Indonesia. Tetapi, mereka akan terlihat kurang berperan pasif dalam kondisi yang biasa saja. Menurut saya hal itu kurang tepat karena figur pemuda harus senantiasa mengawal proses pemerintahan demi tegaknya nilai-nilai kebangsaan dan tercapainya cita-cita luhur bangsa. Pemuda juga harus memberikan gagasannya untuk memecahkan masalah yang dialami oleh bangsa ini. Kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh peranan pemudanya.

Kurangnya kesadaran pemuda dan peran masyarakat dalam memberi contoh yang tidak baik bagi pemuda adalah penyebab degradasi moral yang terjadi pada pemuda bangsa saat ini. Misalnya orang-orang yang minum minuman keras di tempat umum kemudian dilihat oleh kaum muda, sehingga kelak perilaku tersebut dicontoh oleh mereka. Selain itu kurangnya pemahaman tentang ilmu agama akan membuat pemuda seperti kehilangan pendirian dan menyebabkan mereka mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif. Ditambah beberapa pejabat negara yang menjaditeladan yang tidak baik bagi para pemuda bangsa ini, seperti contoh pejabat negara yang terjerat kasus korupsi. Para koruptor itu senantiasa tersenyum seperti tidak ada penyesalan dalam hatinya. Berita tentang mereka selalu mewarnai tayangan di televisi bahkan menjadi bahan konsumsi setiap hari. Bagi para pemuda bangsa ini yang kelak akan melanjutkan pembangunan di negara ini. Bagaimana bangsa ini akan maju jika tidak ada bimbingan serta teladan yang baik bagi para pemuda. Dalam hal ini peran masyarakat sangat diperlukan dalam membimbing pemuda ke jalan yang lebih terarah serta, pemuda harus berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai agama agar menjadi pribadi yang kuat serta unggul dalam segala hal.

Untuk pemuda pemudi bangsa Indonesia, renungkanlah! Seberapa besar pengorbananmu untuk bangsa ini? Seberapa besar pencapaianmu untuk negara ini? Serta apa yang telah kita banggakan kepada para pejuang bangsa.  Jangan sampai kita coreng nama bangsa ini dengan perilaku-perilaku yang tidak mencerminkan pemuda Indonesia yang arif dan bijaksana. Ingatlah kata bung Karno “Kalau pemuda sudah berumur 21 sampai 22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa.  Pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya”. Apakah kita tidak merasa malu dengan perkataan beliau? Apakah kita tidak merasa malu kepada para pahlawan yang berjuang untuk merebut kemerdekaan dengan pengorbanan yang amat besar?

Tugas kita saat ini hannyalah meneruskan perjuangan mereka dengan berperan dalam memajukan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Belajar dengan giat demi mendapatkan ilmu yang bermanfaat guna mencerdaskan kehidupan bangsa yang akan datang adalah cara termudah dalam upaya memajukan bangsa. Mari pemuda Indonesia, kita berjabat tangan erat-erat. Buktikanlah bahwa pemuda Indonesia mampu bersatu dan berjalan bersama untuk menggebrak dunia.  Kita buktikan bahwa pemuda Indonesia mampu bersaing di dunia internasional dalam hal kepribadian unggul dan pengetahuan unggul.

Mari kita bersatu berjuang atas nama bangsa Indonesia demi tercapainya cita-cita luhur bangsa kita serta demi tegaknya nilai-nilai kebangsaan. Tetap semangat, optimis, serta berjuanglah untuk bangsa ini. Percayalah dengan perjuangan pemuda, bangsa Indonesia akan mencapai cita-cita luhur dan disegani oleh negara lain.

 

Essay ditulis oleh Yodi Hermawan

Senin, 10 Desember 2018

Artikel Serupa

Ke Atas