Sleman – Berhasil menjadi lulusan terbaik pada Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan 91 adalah pada jurusan Fix Wing adalah Letda Pnb M. Nogi Bramantyo, S.T.Han dan untuk jurusan Rotary adalah Letda Pnb Dito Sigit Kuncoro, S.T Han.
Letda Pnb M. Nogi Bramantyo, S.T.Han, pria kelahiran Jakarta 24 tahun yang lalu tepatnya 23 Mei 1993 sejak kecil memang becita-cita menjadi Pilot Militer. Pria yang dilahirkan di lingkungan TNI AU ini, Bapaknya Marsda Purn Agus Mudigdo,SE dan Ibunya Tati Sugiarti juga mengidamkan anaknya untuk melajutkan jejak ayahnya berkarir di TNI AU.
Letda Pnb Dito Sigit Kuncoro ST, Han, pada kesempatan wisuda ini telah berhasil menjadi lulusan terbaik pada jurusan Rotary. Pria Jawa Tengah ini lahir di Kebumen tepatnya tanggal 5 Maret 1993.
Komandan Komando Pembinaan Doktrin dan Latihan (Dankodiklatau) Marsda TNI Eko Supriyanto, SE,M.M, Jumat (18/8), menutup Pendidikan Sekolah Penerbang Terpadu TNI Angkatan 91, dalam suatu Upacara Militer di Gedung Serba Guna Lanud Adisutjipto.
Dalam sambutannya Komandan Kodiklatau, memberikan pesan kepada para Penerbang Muda, bahwa persyaratan mutlak yang harus dimiliki adalah Airmanship yang tinggi, merupakan sikap yang tercermin pada penampilan dan perbuatan baik pada saat melaksanakan tugas di udara maupun menghadapi dunia penerbangan pada umumnya.
Lebih lanjut Dankodiklatau juga menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dasar penerbangan militer yang telah diperoleh, harus benar-benar dihayati dan diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas, sehingga para penerbang mampu melaksanakan tugas operasi penerbangan dengan optimal.
Sekolah Penerbang Terpadu TNI berhasil meluluskan 46 orang Penerbang Muda, 35 orang akan memperkuat skadron di TNI Angkatan Udara, 8 orang akan memperkuat skadron di TNI Angkatan Darat dan 3 orang akan memperkuat Skadron di TNI Angkatan Laut, dari 46 penerbang tersebut 8 orang masuk jurusan Helly, 14 orang jurusan Angkut dan 13 orang jurusan Tempur.
Pendidikan Sekbang Angkatan-91 ini telah berlangsung selama kurang lebih 18 Bulan. Pendidikan diawali dengan tahap Ground School selama 3 Bulan di skadik 104. Selesai melaksanakan pendidikan Ground School dilanjutkan dengan Bina Terbang Latih dasar selama 7 bulan di skadik 101 dengan menggunakan pesawat Tipe 120 TPA Grob.
Seleseai mnyelesaikan bina terbang di 101 selanjutna para siswa dibagi menjadi 2 jurusan yakni Rotary dan Fix Wing. Untuk rotary dilaksanakan di Skadron 7 Kalijati dan untuk Fix Wing dilaksankan di Skadik 102. SSetelah itu dilanjukan dengan pendidikan ground shool selama 2 Bulan di skadik 104 untuk memeprsiap Bina terbang latih lanjut dengan menggunakan pesawat KT one Be. Kemudian Bina Terbang di Skadik 102 dengan pesawat KT 1B Woong Bee selama 6 Bulan. (ejun)