Sindi Novitasari dengan Sanggar Pena Kartika menampilkan petikan karya.
BANTUL – Kepala Desa Panggungharjo Sewon Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi secara resmi membuka rangkaian kegiatan Booklovers Festival #4, selasa (16/5/2017). Agenda pada hari pertama sendiri diselenggarakan sejak sore mulai pukul 16.00 wib, diselenggarakan Workshop Kesehatan Reproduksi oleh Youth Forum Bantul dibawah payung PKBI Bantul. Usai isya’ kemudian dilanjutkan pentas 3 karya ‘Mimpi Ayahku’, yakni kolaborasi dari anak muda Sanggar Pena Kartika, Teater Amarta, dan Flying Baloon Pupet.
Yasinta Sanggar Pena Kartika membacakan petikan karya
Sanggar Pena Kartika menampilkan pembacaan karya oleh Sindi Novita Sari, Yasinta, Zoel, dan Rizal, dilanjutkan pembacaan karya oleh R. dayu Teater Amarta, dipungkasi dengan penampilan pertunjukkan Flying Baloon Pupet yang menampilkan pementasan berjudul ‘Hom Pi Pah’, untuk video lebih lengkapnya akan segera di uplod di chanel youtube Suara Pemuda Jogja.
R Dayu Teater Amarta Bacakan Petikan Karya
Rangkaian acara hari pertama ditutup dengan Launching Buku “Mimpi Ayahku”, karya penulis buku asal Slovenia, Evald Flisar dengan judul asli My Father’s Dream, yang diterjemahkan oleh Nunung Deni Puspitasari. Pada kesempatan tersebut menghadirkan narasumber penerjemahnya yakni Nunung Deni Puspitasari dan penulis Fairuzul Mumtaz.
Lurah Desa Panggungharjo, Anggara Hadi
Dalam kesempatan tersebut, Anggoro Hadi mengungkapkan dukungannya untuk acara ini, karena baginya ada pepatah yang harus dicatat, ‘Kalau ingin menghancurkan suatu bangsa, hancurkan bukunya’, sehingga buku menjadi penting untuk upaya mencerdaskan bangsa.
“Acara yang digelar setiap tahun secara rutin ini penting untuk terus diselenggarakan, agar masyarakat kita semakin cerdas, buku merupakan dasar bagi upaya literasi masyarakat, sehingga suatu masyarakat menjadi lebih maju,” ungkap Hadi.
Sementara itu, Muhidin direktur iboekoe mengatakan bahwa rangkaian Booklovers Festival #4 berlangsung selama 3 hari dari tanggal 16 s.d. 18 Mei 2017. Hari kedua ada apresiasi 10 buku di Iboekoe, hari terakhir ada Pameran Seni Rupa di INisemun.
“Seluruh rangkaian ini dalam rangka Hari Buku Nasional, kita rayakan dengan semangat kreatifitas dan sederhana, di iboekoe dan sekitarnya,” kata Muhidin. (res)