SLEMAN — SPJ – Paguyuban Kepala Dukuh Sleman, ‘Cokro Pamungkas’ mendorong semua pamong di Bumi Sembada untuk bersikap netral pada Pemilu 2024 mendatang. Selain sebagai bentuk profesionalitas, netralitas selama pemilu juga untuk menghindarkan konflik dengan warga. Hal ini dikemukakan dalam Deklarasi Pamong Kalurahan Sleman yang digelar di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Rabu (30/11/2022). Hadir dalam acara tersebut perwakilan pengurus paguyuban Pamong Kalurahan mulai Lurah, Carik, Pangripta, Danarta, Jagabaya, Ulu Ulu, Kamituwa dan Dukuh.
Ada empat poin utama dalam deklarasi tersebut. Pada poin kedua menyatakan dukungan pada Pemilu 2024 demi terwujudnya sistem pemerintahan yang efektif berdasarkan UUD 1945. Pada poin ketiga disebutkan Cokro Pamungkas menjaga netralitas dan profesionalitas Pamong Kalurahan dalam menyalurkan hak dan kewajiban politiknya secara bertanggung jawab. Pada poin ke empat, Cokro Pamungkas bersinergi dengna Polri menjaga kamtibmas.
Wakil Ketua Cokro Pamungkas Sleman, Sukarjo menjelaskan dengan deklarasi ini, Cokro Pamungkas mendorong seluruh pamong kalurahan untuk bersikap netral pada Pemilu 2024.
“Pamong itu di dalam pemilihan punya kewajiban netral kepada siapa pun,” ujarnya.
Hal ini disebabkan pamong kalurahan bertugas momong seluruh masyarakat yang bisa jadi memiliki afiliasi politik yang berbeda-beda. Deklarasi ini harus dilakukan sedini mungkin sebelum pamong kalurahan menjalin kedekatan dengan partai tertentu. Dengan deklarasi ini, pamong kalurahan harus membatasi diri dalam bergaul dengan partai politik. Masyarakat saat ini memiliki atensi yang tinggi terhadap kinerja pamong, sehingga jika diketahui tidak netral maka bisa terjadi konflik.
“Dulu ada pamong dilengserkan karena memihak salah satu calon, itu sudah terjadi di Sleman. Terutama dukuh. Intinya untuk menghindari hal seperti itu biar teman-teman tidak terkena masalah dengan masyarakatnya,” katanya.
Selain dekarasi, Paguyuban Dukuh Kabupaten Sleman ‘Cokro Pamungkas’ berkolaborasi dengan Polda DIY mengadakan sarasehan tentang Pemilu 2024. Sarasehan menghadirkan narasumber dari Binmas Polresta Sleman, Kesbangpol Sleman dan Bawaslu Sleman. Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji mengapresiasi Deklarasi Pamong Klurahan Cokro Pamungkas tersebut.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh ke depan, bagaimana arahan-arahan dari Bawaslu, Polres, Binmas dan Kesbangpol,” ungkapnya.
Melalui deklarasi ini, dia berharap seluruh pamong kalurahan pada waktu mendekati Pemilu 2024 mendatang dapat benar-benar bersikap netral dan professional. Oleh karena itu, sarasehan ini sangat penting bagi Pamong Kalurahan termasuk di dalamnya dukuh, supaya tahu batasan-batasan hak dan kewajibannya terkait dengan Pemilu 2024. Dengan demikian Pamong Kalurahan bisa bersikap netral, sehingga tidak muncul kecemburuan sosial.
“Semua pihak harus diayomi, makanya Pamong harus netral,” pungkasnya. (red).