
BANTUL – Perhelatan Selasa Sastra spesial Hakordia (Hari Anti Korupsi Se-Dunia) yang jatuh pada 9 Desember 2025 menjadi momentum kembalinya kompetisi ACCFEST (Anti Corruption Film Festival) 2025 yang tahun ini telah memasuki perhelatan ke-11 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013 silam.
Pada edisi ke-11 tahun 2025 ini, ACCFEST memiliki satu segmentasi tambahan, yakni Film Pendek Pelajar, yakni kategori khusus untuk film-film pendek bagi siswa/i SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Kategori ini diadakan untuk benar-benar mewadahi kreativitas para pelajar di seluruh Indonesia.
Program Director ACCFEST Medio Venda Sukarta, mengatakan bahwa ACCFEST merupakan salah satu film festival tertua yang diselenggarakan oleh institusi Pemerintah.
“Bahkan ACCFEST itu menjadi satu-satunya film festival di dunia yang memiliki concern (kekhawatiran) terkait anti korupsi,” kata Medio dalam acara Selasa Sastra spesial Hakordia di Kelingan Cafe & Garden, Sabtu (6/12/2025).
Pada kesempatan yang sama, Medio yang juga berasal dari KPK Jakarta juga berbagi tips-tips sederhana tentang membuat film pendek bertemakan anti korupsi, agar bisa diikutsertakan pada ACCFEST tahun depan (2026).
Film-film anti korupsi yang terlibat dalam ACCFEST juga tidak melulu tentang korupsi besar yang dilakukan oleh pejabat negara, tapi lebih tentang perilaku atau nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan korupsi. Seperti misalnya tentang kejujuran, mengembalikan uang kembalian belanjaan, terlambat masuk sekolah, dan seterusnya. Sehingga diharapkan bahwa masayarakat juga memiliki idenya tersendiri terkait perilaku korupsi (atau anti korupsi) dalam kehidupan sehari-hari.
“Sentilan-sentilan itu (yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari) akan lebih ngena atau masuk, ketika disampaikan melalui sebuah film, dibandingkan melalui ceramah atau berbicara secara langsung,” ujar Medio.
Untuk ACCFEST 2026 rencananya akan mulai dibuka pada April 2026, sehingga para pelajar dari seluruh Indonesia, termasuk Yogyakarta, berkesempatan mengikuti festival film ini.
Di akhir sesi, seluruh peserta yang berasal dari beberapa SMK se-derajat jurusan Multimedia ini, mendapat kesempatan untuk menyaksikan beberapa film anti korupsi yang berhasil menjadi pemenang ACCFEST pada tahun-tahun sebelumnya, diantaranya film pendek berjudul “Receh”, “Piknik Panik”, “Pembayun”. “Soto Ayam”, “Subuh”, “Baju Wasiat”, dan “How To Be An Actor”. (qin)

