BANTUL – Permainan panahan tradisional khas Yogyakarta, Jemparingan, turut diperkenalkan dalam perhelatan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024, yang berlangsung di Lapangan Bawuran, Pleret, Bantul, 10-18 Oktober 2024.
Permainan yang berasal dari kesultanan Mataram ini, turut mendapat perhatian khusus dari masyarakat yang mengunjungi FKY 2024 dan berkeliling di area Lapangan Bawuran. Menariknya lagi, setiap masyarakat yang berkunjung dan mampir ke stand Jemparingan, dipersilakan untuk merasakan langsung sensasi melakukan jemparingan dalam versi sederhana.
Alhasil, untuk menarik minat lebih banyak orang, pihak panitia pun berinisiatif membuat sebuah perlombaan, dimana para peserta ditantang untuk mencapai target dengan poin sebanyak mungkin, untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
Hari Selasa sore (15/10/2024) menjadi kesempatan kelompok putri untuk unjuk kebolehan. Sebanyak 33 peserta putri dari berbagai usia, berkumpul di stand Jemparingan di Lapangan Bawuran, untuk mengikuti Gladhen (perlombaan).
Hasilnya terkumpul 10 peserta yang lolos ke babak akhir (final), dan akan kembali bertanding pada Kamis (17/10/2024) mendatang.
Salah satu panitia, Sabam, yang juga merupakan anggota Paseduluran Langen Nastro, mengaku senang dengan antusiasme masyarakat dalam mencoba permainan jemparingan ini dalam FKY 2024.
“Karena terus terang kalo untuk penjemparing wanita itu jumlahnya memang masih sedikit. Jadi masih perlu regenerasi dan sosialisasi lagi,” kata Sabam, Selasa (15/10/2024).
Atas dasar itulah, FKY hadir untuk memfasilitasi sekaligus mensosialisasikan keberadaan Jemparingan, permainan yang bisa dibilang cukup mirip dengan panahan. Dan ternyata, melakukan permainan ini pun tidaklah mudah.
Saking menantangnya, permainan ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa alias pengunjung FKY saja, melainkan juga sesama panitia yang berasal dari stand lain, juga ikut tertarik merasakan langsung bagaimana bermain jemparingan. Terlebih hal ini masih cukup baru bagi mereka. (qin)