SLEMAN – Ditemui saat menjadi pembicara dalam Talkshow “Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital” yang diselenggarakan oleh platform distributor UMKM yakni Dagangan, Senin (6/11/2023), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki upaya sedikitpun untuk melarang orang berjualan (di e-commerce), namun lebih ke melakukan pengaturan tertentu, agar tidak menimbulkan kerugian bagi para pelaku UMKM lokal, pengusaha lokal, serta perekonomian nasional secara umum.
Hal tersebut ia ungkapkan, sebagai respon atas banyaknya protes dari mereka para pelaku e-commerce, yang merasa dirugikan akibat sejumlah aturan dari pemerintah, khususnya setelah penutupan TikTok Shop beberapa waktu lalu.
“Kita dari pemerintah akan terus berupaya untuk mengoptimalkan para pelaku UMKM ini, namun mereka juga harus mempromosikan produk-produk dalam negeri, agar ekonomi kita juga ikut berkembang. Jadi kita sama sekali nggak melarang orang untuk berjualan,” sebut Zulkifli Hasan seusai memberi sambutan dalam Talkshow “Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital”, Senin (6/11/2023).
Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan para pelaku UMKM di Indonesia, agar bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yang nantinya dapat menjadi fondasi kuat terciptanya Indonesia menjadi negara maju di kemudian hari.
“Itulah tugas dari Menteri Perdagangan, yakni mendukung UMKM, mendukung industri lokal, serta membangun ekosistem yang sehat, agar kita bisa tumbuh bersama-sama. Ketika kita dapat tumbuh dan berkembang, maka ke depannya kita bisa ikut merambah ke pasar dunia juga,” tambah Zulkifli.
Selain itu, pihak Kemendag juga telah mengadakan pelatihan atau sekolah di bidang ekspor, sebagai salah satu upaya untuk memajukan para pelaku UMKM, sehingga nantinya mereka akan terbiasa untuk melakukan ekspor produk lokal ke mancanegara.
“Misalnya ada yang punya produk sambel tapi dibikin packaging dengan bagus, sehingga bisa diekspor ke Arab, Belanda, dsb dengan harga yang juga terjangkau,” kata Zulkifli. (qin)