YOGYAKARTA – Sekitar 25 anggota Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) mendatangi kantor KPU DIY di Timoho Yogya dan menyerukan dukungan kepada KPU DIY dalam menciptakan suasana kondusifitas Pilkada 2020 di DIY yang meliputi Bantul, Sleman dan Gunungkidul.
Waljito SH selaku Sekretaris FKOR disela kegiatan menjelaskan, situasi wabah Corona saat ini jangan dijadikan sebagai komoditas politik pihak tertentu.
“Kami bersinergi dengan KPU DIY ingin menciptakan dan mengawal Pilkada 2020 agar kondusif dan tidak terjadi gesekan antar pendukung. Dari kacamata kami, tingkat rawan konflik paling besar berada di Bantul, kemudian Sleman, lalu Gunungkidul. Dan FKOR selaku wadah ormas dan relawan ingin mengawal keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya perhelatan Pilkada,” ujar Waljito, Kamis (26/3).
Dalam kegiatan tersebut FKOR membentangkan tiga pesan penting bagi masyarakat. Yang pertama, turut menjaga keamanan dan ketertiban dalam tahapan Pilkada 2020. Kemudian yang kedua, FKOR bersinergi dengan KPU DIY dan Polda DIY dalam menciptakan iklim demokrasi yang sejuk, aman dan nyaman selama proses Pilkada berlangsung. Lalu yang ketiga, wabah Covid-19 jangan dijadikan sebagai isu saling menjatuhkan dan menyalahkan dalam kontestasi Pilkada.
Waljito menambahkan, FKOR yang menaungi sekitar 28 ormas dan relawan, dalam Pilkada 2020 ini berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan berupaya meminimalisir adanya konflik yang terjadi di lapangan.
“Mendukung kepada paslon tertentu adalah hak demokrasi setiap manusia. Kami tidak melarangnya, namun mohon dilaksanakan dengan santun, cerdas, humanis dan yang terpenting tidak melakukan black campaign apalagi ‘menggoreng’ isu SARA dan Corona. Kami akan pantau secara berkala proses Pilkada ini. Dan jika di lapangan kami temukan tindakan yang menyalahi aturan, tentunya kami akan berkoordinasi dengan KPU DIY dan Bawaslu terkait,” pungkas Waljito. (Har)