BANTUL – Kabupaten Bantul pada tahun 2019 kembali mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, untuk mempertahankan predikat Swasti Sabha Wistara, atau kabupaten/kota paling bersih se-Indonesia.
Saat ini sendiri sudah memasuki tahap finalisasi, salah satunya dengan Workshop yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, di Gedung Mandala Sabha Pracima, kompleks kantor Bupati, pada Senin (12/8/2019), yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul, Drs. H. Abdul Halim Muslih, beserta para tamu undangan, yang didelegasikan sebagai perwakilan dari indikator kebersihan yang dimaksud.
Menurut Hartati Prasojo, dari Forum Komunikasi (Forkom) kabupaten sehat, indikator yang harus dipenuhi dalam kabupaten/kota bersih antara lain sarana kehidupan sosial yang sehat, sarana lalu lintas yang sehat, masyarakat sehat dan mandiri di bidang pangan dan gizi, perkantoran dan industri yang sehat,
“Workshop ini adalah salah satu tahap finishing saja sebetulnya, dari tujuh tatanan untuk mencapai kabupaten sehat. Persiapannya sendiri sudah kami mulai sejak dua tahun lalu,” paparnya, Senin (12/8/2019).
Pada dasarnya, lanjut Hartati, untuk memulai menjadi kabupaten sehat, langkah yang dilakukan cukup sederhana, dan bisa dimulai dari diri sendiri, seperti yang paling dasar adalah membuang sampah pada tempatnya.
“Harapannya masyarakat akan jadi terbiasa dengan hal-hal yang baik. Seperti misalnya membuang sampah tidak sembarangan. Apalagi kan sekarang sudah ada pengolahan sampah, bank sampah, ada gerakan tidak membuang sampah di kali, nanti kalo membuang disana kena denda, dan lain sebagainya,” kata Hartati.
Selanjutnya, tim verifikator dari Jakarta pada 28 Agustus nanti akan melakukan verifikasi secara langsung ke Bantul, guna memastikan Bantul telah memenuhi sejumlah indikator yang telah disebutkan diatas. (qin)