BANTUL – Salah satu cara DPD KNPI Bantul untuk meningkatkan laju perekononiam dimasa pandemi adalah melalui usaha menggiatkan lagi sektor pariwisata, seni dan budaya. Melalui Bidang Pengembangan Pariwisata, Seni dan Budaya DPD KNPI Kabupaten Bantul, kamis (24/9/2020) mengikuti kegiatan Wajib Kunjung Museum Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY.
Sugandi salah satu peserta kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa upaya-upaya dalam rangka menggairahkan kembali sektor pariwisata, seni dan budaya harus terus dilakukan, agar perekonomian masyarakat kembali normal disaat masyarakat umum sedang memasuki era baru di masa pandemi corona ini.
“Contoh kasus adalah tempat wisata yang kami keloka di Puncak Becici, usai di lokdon selama tiga bulan, dan di masa pandemi ini, jumlah pengunjung berkurang drastis, ini mempengaruhi sektor perekonomian warga setempat yang selama ini tergabung dalam unit pengelola taman wisata Puncak Becici. Kami sudah membuka tempat ini untuk dikunjungi, sudah menyiapkan prosedur protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, tapi masih sepi. Nah dengan mengikuti kegiatan WKM ini salah satunya adalah untuk turut belajar pengelolaan wisata di masa pandemi, dan sebagai kampanye untuk berwisata secara sehat sesuai protokol kesehatan,” ungkap Sugandi ketua kelompok pengelola wisata Puncak Becici.
Sementara itu, Betha Sinchinati, selaku koordinator Bidang Pengembangan Parsenibud DPD KNPI Kabupaten Bantul menjelaskan bahwa upaya-upaya membangkitkan lagi sektor wisata khususnya dengan mematuhi protokol kesehatan sudah digalakkan lagi.
“KNPI Bantul memiliki jejaring pemuda di Bantul yang bergerak di sektor pariwisata, sudah mulai menghidupkan lagi wisata di masa pandemi yang tidak mengabaikan protokol kesehatan, melalui media sosial seperti Blusukan Bantul, juga sudah mempublikasikan dibukanya tempat wisata. Harapannya melalui kegiatan WKM ini bisa memacu kawan-kawan pemuda yang bergerak di permuseuman di Bantul untuk turut membangun perekonomian masyarakat melalui wisata museum yang edukatif,” kata Betha.
Peserta dari KNPI Bantul merasa sangat senang bisa mengikuti program WKM ini karena selain mendapatkan fasilutas full dari pemerintah melalui Dinas Kebudayaan DIY, juga bisa meluaskan pandangan mengenai pengembangan dan pengelolaan museum sebagai salah satu tempat wisata alternatif dan edukatif.
“Melalui kegiatan ini bisa belajar mengenai pengelolaan museum dan koleksinya, menambah ilmu pengetahuan sejarah dan edukasi sesuai yang ada di museum. Dan paling penting sebenarnya melalui kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah trauma healing atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat sejak munculnya pandemi corona. Harapannya kedepan masyarakat bisa kembali berkecimpung dimasyarakat dengan teteap berpedoman pada pola hidup sehat,” kata M. Farid Hadiyanto, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bantul.
Kegiatan WKM Adaptasi kebiasaan baru antara DPD KNPI Kabupaten Bantul dan Dinas Kebudayaan DIY ini sendiri mengunjungi Museum Sonobudoyo dan Museum Jogja Kembali. Dimana hal ini sangat relefan dengan sejarah berdirinya Komite Nasional Pemuda Indonesia, hal tersbut dapat dilihat ketika para peserta banyak memberi pertanyaan kepada para guide yang ada di Monjali. (Noel)