Anda berada di
Beranda > News > Othok-Othok Tandai Resminya Website bbm.kemdikbud.go.id

Othok-Othok Tandai Resminya Website bbm.kemdikbud.go.id

BANTUL – Jemek Supardi seorang pantomimer nasional melalui happening art-nya mendampingi Restu Gunawan Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan website bbm.kemdikbud.go.id tanda dibukanya program Belajar Bersama Maestro, selasa (15/5/2018) di pelataran rumah Djoko Pekik Sembungan Lor Bantul.

Launching tersebut ditandai dengan diputranya othok-othok, permainan tradisional Jawa yang digeraknya bersama oleh seluruh hadirin dibantaran sungai pelataran rumah Djoko Pekik, sehingga menimbulkan suara syahdu menjelang petang datang.

Menurut Restu Gunawan program Belajar Bersama Maestro ini nantinya melibatkan 20 seniman Indonesia yang telah diakui dunia, seperti Djoko Pekik, Djaduk Feirnto, Nasirun, Didik Nini Thowok, Ayu Laksmi, Gilang Ramadhan. Nantinya akan melibatkan 300 pelajar se-Indonesia yang akan menginap atau istilahnya ‘nyantrik’ di rumah seniman selama dua minggu pada tanggal 2-15 Juli 2018 saat liburan sekolah.

“Kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga, dengan tujuan untuk memperkuat karakter pendidikan pelajar Indonesia. Dimana empat karakter pendidikan yaitu Olah Hati, Olah Pikir, Olah Rasa, dan Olah Raga. Dimana program ini nantinya akan memperkuat pada dimensi karakter olah rasa, memperkuat dimensi estetik pelajar, untuk melahirkan individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian, dan berkebudayaan,” jelas Restu Gunawan.

Pada kesempatan tersebut hadir para pelajar dari SMM dan SMSR Yogyakarta dan SMKI Solo Surakarta. Mereka bertanya kepada para maestro mengenai proses kreatif berkesenian, motivasi dan perjalanan hidup sang maestro.

Ditemui Suara Pemuda Jogja, salah seorang peserta yang telah mendaftarkan di website bbm.kemdikbud.go.id, Leica De Lovi Mistortoify pelajar kelas X dari SMKI Solo (SMK 8 surakarta) dirinya berminat mengikuti acara ini karena memang sudah lekat dengan dunia seni, karena ayahnya yang seorang dosen dekat dengan Djaduk Ferianto, karena Leica sendiri masuk jurusan Karawitan, namun pada kesempatan ini dirinya ingin lebih dekat mengenal proses kreatif maestro yang lain, yaitu Irwansyah Harahap.

“Saya ingin mengenal lebih dalam lagi mengenai teknik dan proses kreatifnya, agar memiliki pengalaman lain untuk memperkaya yang telah saya dapat di meja belajar,” ungkap Leica.

Tedi Kusyairi

 

 

Artikel Serupa

Ke Atas