SLEMAN – Setelah sebelumnya menyambangi beberapa kota besar di daerah Jawa Barat dan Jabodetabek, kini giliran kota Yogyakarta yang menjadi destinasi berikutnya dari rangkaian roadshow film “Pengabdi Setan”.
Bertempat di pelataran CGV Sahid J-Walk, Babarsari, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (30/9/2017), para penggemar berkesempatan menemui langsung Tara Basro, Ayu Laksmi, dan Endy Arfian, pemeran film Pengabdi Setan, serta sang Sutradara Joko Anwar. Tak hanya itu, para penggemar juga diberi kebebasan mengajukan pertanyaan terkait film ini, sekaligus berfoto bersama.
Kepada SPJ, Joko Anwar mengungkapkan bahwa film “Pengabdi Setan” adalah film horror favoritnya ketika kecil. Sehingga ia tertantang untuk menciptakan film serupa dengan sensasi horror yang lebih menyeramkan.
“Karena film-nya adalah film favorit saya waktu kecil. Film ini film terseram di Indonesia (waktu itu), sehingga saya ingin membuat film yang lebih seram dari yang sudah ada,” ungkap Joko Anwar kepada SPJ, Sabtu (30/9/2017).
Mengambil lokasi syuting di Pengalengan, Jawa Barat, diakui Joko Anwar, film “Pengabdi Setan” edisi kali ini berusaha memperkuat aspek skenario serta karakternya.
Melalui film ini pula, lanjut Joko Anwar, ia berharap agar setiap keluarga di Indonesia bisa bersatu.
“Jangan sampai keluarga jadi terpecah belah,” serunya.
Film “Pengabdi Setan” sendiri bercerita tentang kisah suatu keluarga dimana sang ibu (Ayu Laksmi) sakit keras selama tiga tahun hingga akhirnya meninggal. Tugas sang ibu lantas digantikan oleh anaknya yakni Rini (Tara Basro). Lalu pada suatu ketika si ibu yang sudah meninggal tiba-tiba kembali ke rumah untuk menjemput anak-anaknya, yang diketahui bahwa itu adalah sebuah teror. Akhirnya Rini sebagai anak tertua menemukan fakta bahwa di masa lalu, keluarganya pernah terlibat dalam suatu perjanjian hitam yang dapat mengancam keselamatan keluarga mereka.
Sosok Rini yang diperankan oleh Tara Basro di film ini bercerita kepada SPJ, dirinya mendapat pengalaman baru setelah terlibat dalam produksi film “Pengabdi Setan”.
“Justru saya mendapatkan banyak kesenangan dari terlibat dalam film ini. Seperti ketemu dengan teman-teman baru, keluarga baru, dan juga mencoba genre baru,” ujar Tara kepada SPJ.
Menurut Tara, meskipun film ini bergenre horror, penonton tidak hanya disuguhkan kisah horror-nya saja. Banyak sensasi yang akan dirasakan ketika menonton film ini.
“Ketika menonton film “Pengabdi Setan”, orang-orang bisa mendapatkan sinematic experience yang berbeda gitu. Jarang-jarang di film horror bisa ketawa, bisa terharu, bisa takut, di saat yang bersamaan,” tambah Tara.
Mulai Kamis (28/9/2017) lalu, film “Pengabdi Setan” sudah bisa disaksikan di bioskop serentak di seluruh Indonesia. (qin)