Sleman – Selama sepekan di Langit Yogyakarta, para calon pilot-pilot militer yang berlatih di Sekolah Penerbang Lanud Adisutjipto melaksanakan latihan terbang malam. Latihan Terbang malam ini diperuntukan untuk meningkatkan profesionalisme para calon penerbang baik keahlian maupun kemampuan.
Moment penting tersebut dimanfaatkan para Siswa PSDP A-31 Sekbang Angkatan-94 berlatih dengan para Instruktur Penerbang Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto, sejak Selasa malam (23/8) yang lalu dan akan selesai, Rabu petang (30/8).
Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Ir. Novyan Samyoga, MM menyampaikan bahwa latihan terbang malam punya kesulitan yang lebih tinggi karena hanya mengandalkan instrument yang ada di dalam cockpit. “Demi keberhasilan tugas dan kegiatan dapat berlangsung dengan aman dan selamat, masing-masing pihak harus selalu bertindak sesuai prosedur, memahami, menghayati dan selalu membekali diri akan makna lambangja.
Menurutnya, bahwa dalam latihan ini tak hanya para penerbangnya saja yang meningkatkan kemampuannya. Namun juga melihat dan meningkatkan kesiapan para “ground crew” dan alutsista yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas, papar Danlanud.
Danlanud menambahkan, berhasil dan tidaknya siswa dalam mengikuti Latihan terbang malam akan menentukan langkah siswa selanjutnya. Oleh sebab itu setiap siswa hendaknya selalu mentaati petunjuk dan prosedur yang berlaku serta mematuhi perintah dari instruktur.
Sementara Komandan Skadron Pendidikan 101 Letkol Pnb HS.Romas “Condor” disela-sela acara menuturkan latihan terbang Malam Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan ke-94 diikuti oleh 15 siswa. Selama Latihan Terbang, para siswa akan menggunakan pesawat Pesawat Grob.
Lebih lanjut 101 Letkol Pnb HS.Romas “Condor” menjelaskan latihan terbang malam merupakan salah satu bagian dari serangkaian tahapan pendidikan yang wajib ditempuh oleh siswa di Sekolah Penerbang. “Siswa harus dapat melaksanakan dengan baik dan dinyatakan lulus.(ejun)