YOGYAKARTA – Beragam problematika yang kerap muncul ke permukaan seringkali mengancam kebhinnekaan bangsa. Isu agama, ras, dan suku sering dijadikan sumber konflik oleh oknum-oknum tertentu. Untuk itulah kebhinekaan Indonesia menjadi spirit penyelenggaraan Rakerda II DPD KNPI DIY. Sebagai bagian dari program kerjanya, KNPI DIY mengadakan Rakerda II DPD KNPI DIY. Acara ini dihadiri oleh anggota KNPI DIY dan perwakilan dari DPD II KNPI beserta delegasi dari OKP yang bernaung dalam KNPI. Rakerda II DPD KNPI DIY masa bhakti 2015-2018 dibuka dengan penyelenggaraan stadium general yang diisi oleh perwakilan DPP KNPI DIY, MPI DIY, dan BPO DIY. Acara ini mengambil tema “Revitalisasi dan Reposisi Peran KNPI dalam Bingkai Keindonesiaan” telah diselenggara (21/5/2017) bertempat di kantor Dewan Perwakilan Daerah RI di Yogyakarta.
Kebhinnekaan menjadi bagian yang penting dalam menyelenggarakan tata kehidupan sosial dan politik Indonesia. Namun akhir-akhir ini sering terdengar berbagai konflik yang disebabkan oleh isu SARA. Terancamnya kondisi kebhinekaan menjadi bagian yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak, sehingga pemuda harus proaktif dalam merespon kondisi ini. Untuk itulah melalui forum ini, KNPI DIY berusaha memantik kembali akan pentingnya peran KNPI dalam rangka menciptakan kondisi yang ideal. “KNPI merupakan wadah berhimpun sehingga dapat dikatakan rumah bersama yang harus dijaga, digerakkan dan dikembangkan potensinya oleh seluruh elemen. Kedepannya nampaknya akan semakin berat manakala pemuda telah dipecah belah berdasarkan suku dan agama. Untuk itulah kita punya semangat kebhinnekaan dan semangat gotong royong” ujar Ali Sahdan selaku perwakilan dari MPI (21/5) saat menyampaikan materinya.
Acara yang dihadiri oleh puluhan orang peserta ini diharapkan mampu menjadi forum yang dapat membangkitkan kembali spirit kebhinnekaan. Untuk itulah harapannya pemuda dapat menjadi agen yang kontributif dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (dez)