BANTUL – SPJ – Tiga hari berturut-turut rangkaian kegiatan Merti Dusun Tri Manunggal ( Kunden, Manukan, Jaten ), Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul telah selesai dilaksanakan. Mulai dari mujahadah, pegajian, pentas seni, kirab budaya, dan kenduri umbul donga puja basuki berjalan dengan aman dan lancar. Sebagai penutup dan puncak acara dari seluruh rangkaian kegiatan Merti Dusun Tri Manunggal, dilasksanakan pementasan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang viral Ki Muhammad Yusuf Anshori dari Kabupaten Gunung Kidul Sabtu, 26 Agustus 2023.
Ki Muhammad Yusuf Anshori mementaskan wayang kulit dengan lakon ‘Sri Mulih’. Lakon Sri Mulih berlatar belakang cerita Mahabarata. Dalam budaya Jawa, lakon Sri Mulih mengungkap tentang tokoh Dewi Sri yang diyakini sebagai simbolisasi dewi padi, pangan, ataupun kemakmuran. Lakon Sri Mulih merupakan ekspresi seni yang tumbuh dari budaya masyarakat agraris untuk mengukuhkan harapan akan ketahanan pangan sehingga terwujud kehidupan yang subur dan makmur.
Mewakili panitia Merti Dusun Tri Manunggal, Durori Lurah Kalurahan Sendangsari menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu dalam hal apapun sehingga kegiatan merti dusun dapat berjalan dengan lancer.
“Semoga melalui kegiatan ini, mari kita sama-sama berdoa, semoga warga masyarakat Tri Manunggal diberikan kesehatan, guyup rukun, ayem tentrem,” kata Durori dalam sambutannya.
Mulainya pentas wayang kalit ditandai dengan penyerahan tokoh wayang Dewi Sri kepada dalang Ki Yusuf Anshori oleh Adriana Wulandari, Anggota Dewan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pementasan wayang kulit juga menampilkan pelawak Warjudi dan Ninik Blorong. Penonton sangat terhibur ketika pelawak tersebut menampilkan fragmen kethoprak Minak Jinggo. (har)
