Anda berada di
Beranda > Uncategorized > Berkat Bantuan Lemdiklat Polri, Warga Gedangsari Gunungkidul Kini Punya Masjid Megah

Berkat Bantuan Lemdiklat Polri, Warga Gedangsari Gunungkidul Kini Punya Masjid Megah

GUNUNGKIDUL – Warga di Pedukuhan Suko, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul patut berbahagia. Hal itu disebabkan oleh hadirnya tempat ibadah berupa masjid yang megah, sebagai tempat mereka beribadah.

Masjid yanng diberi nama Bumi Damai Al-Ikhlas 51AP tersebut, diresmikan secara langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan Masyarakat (Kapusdik Binmas), Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Kombes Pol Markilat Heru Prasetyo. Kamis (23/06/2022).

Masjid ini terbangun berkat dukungan Siswa Batalyon 7 Sekolah Inspektur Polisi (SIP), Angkatan 51 Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, berupa dana hingga tenaga bantuan. Selain itu, ada juga donasi bantuan dari berbagai elemen masyarakat untuk ikut mensukseskan pembangunan Masjid.

Adapun lahan tempat dibangunnya masjid ini sebelumnya merupakan Tanah Wakaf. Itulah yang menyebabkan pihaknya memutuskan untuk membangun masjid tersebut, sekaligus sebagai bagan dari Bakti Sosial, untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-76.

Dalam sambutannya ketika upacara peresmian, Heru berharap keberadaan masjid ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga setempat. Apalagi menurutnya, masjid merupakan tempat yang bersifat multifungsi, bukan hanya sebagai rumah ibadah semata.

“Selain untuk ibadah, masjid juga bisa sebagai tempat berkumpul hingga mengasah pengetahuan, baik tentang agama maupun hal-hal lain yang sifatnya umum,” ujarnya.

Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Heru bersama rombongan pun langsung menunaikan ibadah Salat Dzuhur perdana di masjid ini.

Dukuh kelurahan Suko, Santo menyatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan pihak Polri. Sebab kini warganya bisa memiliki rumah ibadah yang layak, ditambah dengan lokasinya yang tenang dan sejuk karena berada di puncak bukit.

“Kami harap warga disini nantinya bisa menjalani ibadah di Masjid ini secara khidmat,” katanya.

Sementara Adi Winoto, salah satu tokoh masyarakat setempat menyampaikan, Masjid Bumi Damai Al-Ikhlas ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun kondisi bangunannya saat itu dinilai belum layak untuk digunakan berbadah.

“Sebab saat itu proses pembangunannya harus terhenti di tengah jalan, karena adanya kendala biaya. Pembangunan pun kembali dilanjutkan setelah ada bantuan dari para siswa Batalyon 7 SIP ini,” pungkas Adi. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas