YOGYAKARTA – Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjadi salah satu narasumber dalam Konferensi Efisiensi dan Konservasi Energi Indonesia ke-2 dan Pameran 2018 atau “ 2nd Indonesia Energi Efficiency and Conservation Converence and Exhibition 2018” . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Masyarakat Konservasi dan Effisiensi Energi Indonesia yang didukung oleh Kementerian ESDM RI dan International Energi Agency, pada Rabu, (19 /9/2018)
Di sesi pertama, Walikota Yogyakarta bersama beberapa pembicara dari dalam dan luar negeri seperti Walikota Kota Toyama Jepang, Masashi Mori, Aminullah Usman, Walikota Banda Aceh, Ignesjz Kemalawarta dari Sinar Mas Land, Maryoko Hadi Menteri dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, dan Maria Vuorelma dari Swedish Energy Agency.
Tema besar yang mereka bahas adalah “Developing Smart and Sustainable Cities” atau Pengembangan Kota Cerdas dan berkesinambungan.
Walikota Yogyakarta dalam makalahnya yang berjudul Energy Efficiency _ Environment-Frendly Street Lighting menjelaskan bagaimana upaya Pemerintah kota Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Pemukiman (PUPKP) menghemat penggunaan listrik. Upaya Efisiensi Energi, yang dilakukan Pemkot Yogyakarta untuk mengurangi konsumsi listrik yakni dengan memberlakukan Program Penerangan Jalan Hemat energi Energi (PJU Hemat Energi), pengaturan PJU Protokol, PJU Kampung dan PJU Lingkungan. Usaha ini menurut Walikota sejalan dengan komitmen Pemkot Yogyakarta untuk mendukung program langit Biru yakni program untuk mengurangi emisi gas buang.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga melakukan strategi dengan mengidentifikasi pemasangan kabel lampu jalanan oleh warga dan merencanakan pembangunan penerangan jalan umum lingkungan. Pemkot Yogyakarta juga mengintalasi kebali PJU lingkungan, dan melakukan koordiansi dengan PLN dan Warga masayarakan dan terus berkoordinasi secara informal. Selain itu pula Pemkot memonitor , mememilihara, dan memperbaiki PJU lingkungan, serta membuat standarisasi instalasi meteran listrik pada semua penerangan jalan untuk mengukur jumlah pajak PJU dan tagiahan listrik. Juga membuat skedul dan mengatur jadwal
Dengan cara itu Pemkot telah berhasil mengefisiensi konsumsi pemakaian listrik di kota dengan sangat signifikan.
Konferensi ini didukung IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) sebuah asosiasi profesional teknis terbesar di dunia. Keanggotaan IEEE terdiri dari para insinyur, ilmuwan, dan para profesional, termasuk ilmuwan komputer, pengembang perangkat lunak, profesional teknologi informasi, fisikawan, dokter medis, dan banyak lainnya selain dari inti teknik elektro dan elektronika IEEE.
IEEE adalah organisasi profesional teknis terbesar di dunia yang didedikasikan untuk memajukan teknologi demi kebaikan umat manusia. IEEE bertujuan menumbuhkan inovasi dan keunggulan teknologi demi kebaikan umat manusia. (@mix/qin)