Bantul – Sabtu Malam (24/3) Jabal Kelor Puncak Sosok terlihat lebih ramai dari biasanya. Pasalnya, wisata alternatif di Desa Bawuran Pleret ini kedatangan tamu dari Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta guna melaksanakan pemutaran film. Ada lima film produksi Dinas Kebudayaan yang diputar malam itu, dua film dokumenter dan tiga film fiksi.
Kegiatan tersebut tidak disia-siakan oleh pengelola Jabal Kelor Puncak Sosok. Mereka menggunakan kesempatan ini sebagai momentum untuk mengenalkan Jabal Kelor ke masyarakat luas. Bahkan siang sebelum acara, pengelola ngebut menyelesaikan pemasangan lampu taman agar terlihat syahdu dimalam hari. “Kalau tidak hujan, seharusnya pemasangan lampu bisa selesai lebih awal”, tutur Mas Rudi Koordinator pemuda setempat.
Benar saja, landscape perbukitan di Jabal kelor sangat menguntungkan untuk pemutaran film. Layar selebar 4×6 meter yang disediakan oleh Dinas Kebudayaan dipasang di bagian bawah sisi bukit dengan membelakangi hutan dan jurang dengan pemandangan kerlap-kerlip keramaian kota disebelahnya. Sedangkan penonton dipersilahkan untuk melihat dari tempat yang lebih tinggi, ratusan warga duduk rapi beralaskan tikar. Tak lupa panitia menyediakan makanan kecil sebagai teman nonton “layar tancep”, tenda juga disediakan panitia untuk antisipasi jika tiba-tiba turun hujan.
Hermawan, Lurah Desa Bawuran saat koordinasi dengan pihak Dinas mengatakan sengaja memilih Malam Minggu, agar lebih banyak warga sekitar yang bisa hadir. Pada sambutannya beliau juga mengatakan bahwa Jabal Kelor terbuka lebar untuk kegiatan-kegiatan yang positif.
Efiyana, Salah satu pengunjung yang sengaja datang pada acara tersebut mengatakan malam itu suasananya benar-benar syahdu. “Tadi kesini sempat agak susah jalannya, tapi setelah sampai sini jadi nggak kerasa karena suasananya benar-benar syahdu. Pas nonton sesekali ada kelinci yang lompat lucu banget,” tuturnya antusias. (ejun)