BANTUL – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun sekolah, SMK N 1 SEWON mengadakan sosialisasi yang dikhususkan untuk siswa dan siswi. Sosialisasi infromasi layak anak ini dilaksanakan pada Jumat (27/10/2017) di Aula Bima SMK N 1 SEWON. Sosialisasi ini memiliki tema yang cukup bagus yaitu “one day with love”. Acara ini diikuti oleh 120 sampai 130 siswa dari perwakilan setiap kelas.
Pertemuan sosialisasi kali ini mendatangkan beberapa narasumber yang memiliki kemampuan atau pengalaman dalam bidang menangani masalah anak maupun remaja. Bapak Ari Prasetyo yang memandu jalannya acara sebagai MC ikut serta berperan menjadi pemberi materi dalam sosialisasi itu.
Acara tersebut dimulai dengan berdoa bersama dan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat, kemudian jalannya acara dilanjutkan sambutan dari WakilKepala Kesiswaan, Bapak Ludy. Sambutan demi sambutan sudah diberikan, kemudian dimulailah materi yang pertama.
Materi yang pertama disampaikan oleh narasumber yang berkompeten dalam bidang perlindungan anak, yaitu Ibu Wati. Beliau membuka materi pertama dengan membicarakan tentang teknologi yang berkembang sangat pesat. Teknologi elektronik yang kini kian berkembang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan kalangan remaja untuk mendapatkannya.
“Sekarang ini sudah banyak anak-anak dari usia TK dan SD yang sudah diberikan fasilitas HP atau smartphone, memang sebenarnya juga bagus orang tua sudah memperkenalkan kepada mereka kecanggihan dari teknologi sekarang. Namun, sebaiknya jangan beri fasilitas tersebut kepada anak-anak, karena dari smartphone itu merupakan salah satu penyebab utama kerusakan moral seorang anak,” kata Wati narasumber.
Materi yang kedua disampaikan oleh Bunda Miftah Bachria Sa’adahdari Satgas PPA DIY. Beliau akan membahas tentang sekolah ramah anak yang akan segera diwujudkan oleh SMK N 1 SEWON. Pertama, beliau menjelaskan, apa itu sekolah ramah anak? Sekolah ramah anak ialah sekolah yang memberikan rasa aman dan nyaman dalam kegiatan belajar dan lain-lain terhadap anak atau siswa disekolah tersebut. Ciri-ciri dari sekolah ramah anak juga dapat dilihat dari, kebijakan-kebijakan untuk anak dalam penggunaan gadget, dan sekolah yang memiliki keterkaitan antara warga sekolah.
Setelah selesai materi kedua, dilanjutkan materi ketiga yang disampaikan oleh Bapak Ari Prasetyo. Beliau menyampaikan tentang kasus pelanggaran atau pelecehan anak dan modus yang sering digunakan pada tahun 2016 sampai saat ini. Kasus tersebut diantaranya ialah, salah sambung, meet up diwarnet, dan sebagainya.
Materi yang terakhir disampaikan oleh perwakilan dari TESA (Telepon Sahabat Anak), yang merupakan wadah organisasi yang ditujukan untuk memberikan perlindungan pada anak, terutama dalam situasi darurat. Organisasi ini juga memiliki fungsi untuk memberikan layanan pengaduan, info penting, layanan penjangkauan, layanan konseling anak, dan sebagainya. Pemateri yang terakhir menjelaskan tentang tujuan dan fungsi dari wadah tersebut.
Penulis : Muhammad Rizal Hanafi – SMK N 1 Sewon
#lombareportasespj2017
Editor: @124
Catatan : penambahan lokasi kabupaten, revisi tanggal/bulan, titik/koma, kalimat langsung, spasi.
